MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan Rico Waas melaunching regrouping sekolah. Peluncuran program ini ditandai dengan penekanan tombol sirine di sela sela acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Halaman Istana Maimoon, Kamis (19/6/2025).
Regrouping Sekolah ini merupakan penggabungan dua atau lebih sekolah dasar negeri di Kota Medan menjadi satu sekolah. Dimana, awalnya berjumlah 147 sekolah menjadi 61 Sekolah Dasar Negeri.
“Regrouping ini guna mewujudkan kualitas pendidikan dan efesiensi kepemimpinan,” ungkap Rico.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian ijazah kepada orang tua pelajar yang kurang mampu melalui program tebus ijazah.
Menurut Rico, pendidikan dan kebudayaan adalah pondasi utama peradaban. Tanpa pendidikan tentunya akan kehilangan arah. Begitu juga tanpa budaya akan kehilangan identitas. Maka dari itu keduanya harus berjalan beriringan.
“Pemko Medan berkomitmen untuk terus meningkatkan akses mutu dan pemerataan pendidikan. Kami ingin sekolah-sekolah di Kota Medan menjadi ruang tumbuh yang sehat bukan hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk karakter, kreativitas dan pecinta terhadap budaya lokal,” ungkapnya.
Dijelaskan Rico Waas, Pendidikan di Medan semakin baik dan semakin berkembang. Namun pendidikan juga memiliki tantangan di masa ini. Salah satunya adalah teknologi dan juga kebudayaan dari luar Indonesia.
“Pendidikan di Medan harus semakin baik lagi dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan mendidik anak-anak kita supaya semakin cerdas dan juga peduli tentang kebudayaan,” tambahnya. (Reza)