Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus
MEDAN, kaldera.id – Komisi 1 DPRD Kota Medan mendorong keterlibatan aktif pihak kepolisian, khususnya Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan, dalam mendukung program reaktivasi Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang tengah digalakkan Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Rico Waas dan Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap.
Anggota Komisi 1 DPRD Medan, Robi Barus, menyampaikan harapannya agar seluruh unsur, termasuk aparat kepolisian, ikut serta dalam memperkuat pelaksanaan Siskamling di wilayah kota.
“Kita berharap semua pihak, termasuk rekan-rekan dari kepolisian, dapat mendukung program Siskamling yang mulai diaktifkan kembali oleh Pemko Medan,” ujar Rob, Minggu (13/7/2025) sore.
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, peran langsung aparat kepolisian akan menjadikan Siskamling lebih dari sekadar kegiatan ronda biasa. Ia menilai kehadiran polisi di lapangan akan memperkuat sistem pengamanan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
“Bila pihak kepolisian terlibat langsung, Siskamling di Kota Medan tidak akan terkesan seperti ronda malam saja. Intinya, Siskamling harus menjadi sebuah sistem keamanan yang kuat dan terintegrasi satu sama lain dalam menjaga keamanan lingkungan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Robi menekankan pentingnya partisipasi aktif jajaran pemerintahan tingkat kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan. Ia menyebut ketiga unsur tersebut sebagai pemilik wilayah yang harus menjalin koordinasi intensif dengan kepolisian.
“Leading sector itu ada pada kecamatan, kelurahan, dan lingkungan. Mereka harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam membangun Siskamling yang baik,” katanya.
Ia juga menyoroti kondisi keamanan di Kota Medan yang saat ini cukup meresahkan masyarakat akibat meningkatnya kasus kriminal seperti pencurian, begal, hingga tawuran antarpemuda. Dalam konteks ini, Siskamling dinilai sebagai langkah konkret Pemko Medan untuk membangun ketertiban bersama.
“Siskamling merupakan salah satu upaya nyata Pemko Medan dalam meningkatkan kondusivitas di tengah masyarakat. Saat ini warga sangat resah dengan maraknya aksi kriminal, mulai dari pencurian, begal, hingga tawuran,” ujar Robi.
Sebagai contoh, ia menyebut tingginya angka tawuran di kawasan Medan Belawan sebagai situasi yang bisa ditekan jika Siskamling berjalan optimal.
“Siskamling juga dapat kita manfaatkan sebagai pos pengaduan akan semua tindak kriminalitas, termasuk maraknya narkoba yang menjadi akar masalah,” pungkasnya. (Reza)
