MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PSI, Henry Jhon Hutagalung menyatakan, kuota penerima bea siswa kepada siswa sampai mahasiswa yang merupakan warga Kota Medan akan ditambah ke depannya.
Seperti, mahasiswa yang selama ini hanya 400 orang, dengan rincian 200 dari program mahasiswa berprestasi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan dan sisanya untuk mahasiswa tidak mampu dari Dinas Sosial Kota Medan.
“Rencananya untuk tahun depan sebanyak 1.000 orang. Dengan rincian 500 dari program prestasi dan sisanya mahasiswa tidak mampu. Ini sudah diatur dalam RPJMD,” ungkap Henry Jhon kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).
Selain itu, Pemko Medan juga akan memberi bea siswa kepada 20.000 orang siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selama ini anggaran untuk bea siswa SD dan SMP belum di dalam APBD Kota Medan.
” Di 2026 siswa SD dan SMP dapat bea siswa. Kuotanya sebanyak 20.000 orang siswa. Anggarannya sudah kami masukan dalam RPJMD,” ungkap pria yang menjabat Ketua Pansus RPJMD Kota Medan 2025 -2030 ini.
Sedangkan terkait Program Keluarga Harapan (PKH), ada sekitar 15.000 kepala keluarga yang masih masuk daftar tunggu penerima bantuan sosial pemerintah pusat. Untuk mengatasi daftar antrian tersebut, Pemko Medan membuat program bantuan sosial daerah bagi keluarga kurang mampu yang tidak terjangkau PKH.
” Untuk sistemnya memberi bantuan per tiga tahun setelah itu diganti dengan keluarga lainnya agar ada pemerataan. Diharapkan, selama mendapat bantuan perekonomian keluarga tersebut bisa berubah ,” katanya.
Dia menambahkan, ada juga nantinya bantuan bagi warga lanjut usia yang kurang mampu dan bantuan bagi kaum janda.
” Untuk bantuan kaum janda ini namanya diganti menjadi perempuan kepala keluarga ,” tambahnya.
Untuk strategi pendanaan dan pembiayaan, pihaknya mendorong Pemko agar cermat dan inovatif dalam memaksimalkan sumber-sumber pendanaan, termasuk kolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah pusat ,” pungkasnya. (Reza)