Henry John Hutagalung Dorong Pemko Medan Tuntaskan Pelebaran Jalan ke Simalingkar B

redaksi
13 Agu 2025 14:56
Medan News 0 4
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung mendorong Pemko Medan segera menuntaskan pelebaran Jalan Luku 1, Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor hingga Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.

Sebab, pelebaran jalan tersebut sangat mendesak guna mengatasi  kemacatan lalu lintas di kawasan yang cukup cukup parah.

“Kemacatan lalu lintas di kawasan itu memang sudah menghawatirkan. Saya juga merasakan karena selalu melintas dari sana. Kita akan mendorong Pemko Medan segera menuntaskan pelebaran ruas jalan tersebut,” ungkap Henry Jhon saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Medan, Selasa (12/8/2025).

Ia mengaku, saat dirinya menjabat ketua DPRD Kota Medan pada periode 2014 – 2019 lalu sudah mengusulkan pelebaran ruas jalan tersebut, tepatnya mulai dari Jalan Luku 1 simpang Jalan AH Nasution sampai ke Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Simalingkar B.

“Di masa Wal Kota Medan dijabat Pak Dzulmi Eldin sudah disepakati dilakukan pelebaran, tapi entah kenapa sampai sekarang belum terealisasi. Ini akan terus kita dorong, mudah-mudahan di APBD 2026 bisa ditampung anggarannya,” ungkap Politisi PSI ini.

Kemacetan biasanya terjadi di jam-jam sibuk, namun belakangan ini kemacetan hampir terjadi tidak melihat jam-jam sibuk.
Titik macet paling parah terjadi mulai dari Jalan Luku 1 simpang Jalan AH Nasution sampai Jalan Pintu Air 4, tepatnya depan pintu gerbang Yayasan Perguruan Al Azhar Medan.

Untuk menembus kemacetan, pengendara kendaraan roda empat membutuhkan waktu hampir 30-45 menit.

Darius Simbolon, warga Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, mengeluhkan kemacatan lalu lintas mulai dari depan Gedung Yayasan Perguruan Al Azhar hingga Jalan Luku 1 simpang Jalan AH Nasution. Kemacatan itu sangat mengganggu aktivitas warga setiap hari.

“Setiap pagi mulai hari Senin sampai Sabtu kami menghadapi kemacatan lalu lintas sangat parah. Untuk menempuh jarak 800 meter butuh waktu 30 sampai 45 menit. Kami berharap dilakukan pelebaran jalan untuk mengatasi kemacatan,” harap Darius Simbolon.  (Reza)