Dorong Percepatan Investasi Kawasan Industri Terpadu, Kadin Sumut Gandeng PT JIEP dan BPS

redaksi
28 Agu 2025 12:17
Medan News 0 10
3 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara menyusun White Paper Kadin sebagai panduan perencanaan ekonomi dan bisnis di provinsi ini.

Salah satu fokus utama adalah percepatan investasi melalui pengembangan Kawasan Industri Terpadu Sumatera Utara, yang diyakini mampu membuka lapangan kerja baru sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Sejalan dengan hal tersebut, Kadin Sumut menggelar pertemuan bersama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) – BUMD milik Pemprov DKI Jakarta yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri, properti, bisnis, dan logistik berstandar internasional.

Pertemuan ini juga dihadiri Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia dan BPS Sumut.
Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara, menegaskan pentingnya sinergi lintas pihak dalam pembangunan ekonomi daerah.

“Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Sumut terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui berbagai cara. Mulai dari kolaborasi dengan sektor industri, peningkatan kualitas SDM, pengembangan vokasi, mendorong hilirisasi, hingga investasi kawasan terpadu.

Semua ini membutuhkan kerja sama berkelanjutan antar-stakeholder agar kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara dapat terwujud,” ujar Dida, Selasa (26/8/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT JIEP sekaligus Wakil Kepala BPS Indonesia, Sonny Harry Budiutomo, menyampaikan kondisi ekonomi Sumut terkini. Berdasarkan data BPS Sumut, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2025 mencapai 4,69 persen (y-on-y) dibanding periode yang sama tahun 2024.

Kontribusi ekspor bahkan tumbuh 9,94 persen, memberikan share sebesar 40,98 persen terhadap PDRB Sumut.

“Potensi alam Sumut sangat besar, mulai dari kelapa sawit, karet, kopi, cokelat, pertambangan, karbon kredit, pariwisata hingga energi. Karena itu, kolaborasi dan penyatuan visi investasi menjadi langkah penting,” tegas Sonny.

Sementara itu, Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Kadin Sumut.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mendukung perkembangan daerah sekaligus mendorong target pertumbuhan ekonomi nasional menuju 8 persen. BPS sebagai penyedia data juga akan memastikan pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran,” jelas Satrio.

Lebih lanjut, Dida menambahkan, pembangunan kawasan industri terpadu diyakini mampu meningkatkan PDRB 2–3 persen per tahun, menaikkan kontribusi sektor industri hingga 7 persen, serta memberi tambahan nilai ekonomi sekitar Rp30 triliun per tahun. Selain itu, proyek ini diproyeksikan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Namun, ia mengingatkan, investasi dan pengembangan ekonomi harus diiringi dukungan kebijakan pemerintah. Dukungan tersebut mencakup kebijakan fiskal, seperti tax holiday, investment allowance, pengurangan pajak untuk kegiatan R&D, serta insentif pajak lainnya.

Dari sisi non-fiskal, perlu penyederhanaan perizinan, kemudahan akses lahan kawasan industri, hingga fast track untuk perizinan ekspor produk hilir.

Pertemuan ini ditutup dengan sesi foto bersama serta komitmen mendukung percepatan investasi kawasan industri terpadu di Sumatera Utara.

Turut hadir, Bupati Langkat Syah Afandin; jajaran PT JIEP, yakni Komisaris Yuni Suryanto, Komisaris Independen Said Aldi Al Idrus, Direktur Operasional & Pengembangan Safei, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Dharma Satriadi, Corporate Secretary & TJSL Medik Endra Wahyudi; Kepala BPS Sumut Asim Saputra; serta Direktur Eksekutif Kadin Sumut Diaz Wardianto WK. (Reza)