Wali Kota Medan Rico Waas saat menerima perwakilan BEM SI Kerakyatan di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (31/10/2025). Foto: dokumen Kominfo Medan
MEDAN, kaldera.id — Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menerima audiensi Aliansi BEM SI Kerakyatan Sumatera Utara di Balai Kota Medan, Jumat (31/10/2025).
Pertemuan berlangsung hangat dan membahas sejumlah isu strategis pembangunan Kota Medan, mulai dari persoalan sosial, pendidikan, infrastruktur hingga transportasi.
Rico Waas menegaskan komitmen Pemko Medan membuka ruang dialog dengan mahasiswa untuk mendengar aspirasi serta menerima masukan dalam merumuskan kebijakan.
“Kami mengharapkan mahasiswa berperan aktif menyuarakan ide dan memberikan perspektif kritis mengenai pembangunan kota, agar kebijakan yang diambil tepat sasaran,” ujarnya.
Salah satu isu yang disorot adalah keberadaan anak jalanan di sejumlah titik lampu merah. Rico menjelaskan pemerintah menempuh pendekatan humanis, termasuk melakukan pembinaan kepada keluarga yang masih mengeksploitasi anak. Sebagian anak, kata Rico, juga telah ditempatkan di rumah perlindungan sosial.
Pada sektor pendidikan, khususnya di Kecamatan Medan Belawan, Pemko Medan menargetkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Investasi pendidikan harus dimaksimalkan karena anak-anak Medan memiliki potensi besar untuk berkembang,” ucapnya.
Rico juga memaparkan penanganan banjir melalui kolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II, terutama untuk mengatasi luapan sungai yang melintasi Medan.
Di bidang pengelolaan sampah, Pemko Medan tengah mengoptimalkan sistem transportasi sampah, menambah TPS3R dan menyiapkan proyek PSEL untuk mengolah sampah menjadi energi listrik.
Persoalan kemacetan dan pungutan liar (pungli) parkir turut menjadi perhatian.
Menurut Rico, Pemko Medan akan meningkatkan layanan angkutan umum dengan menambah koridor dan halte guna mendorong peralihan dari kendaraan pribadi. Seluruh juru parkir juga diwajibkan mengikuti pelatihan untuk mencegah praktik pungli.
Rico menegaskan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih. Ia meminta mahasiswa dan masyarakat tidak ragu melaporkan oknum aparatur yang melakukan pungli maupun bekerja tidak profesional.
“Kami ingin membenahi wajah Pemko Medan agar semakin profesional melayani masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator BEM SI Kerakyatan Sumut, Ilham Syah Putra menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Pemko Medan.
“Kami senang dapat berdiskusi langsung dan mendapatkan jawaban atas isu yang kami sampaikan,” ujarnya seusai pertemuan. (Reza)