Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas
MEDAN, kaldera.id – Pemerintah Kota Medan menyatakan dukungan terhadap pengembangan pertanian modern di wilayah perkotaan melalui kolaborasi dengan Tani Merdeka Indonesia Kota Medan.
Program ini diharapkan menjadi salah satu strategi menjaga ketahanan pangan sekaligus mengendalikan inflasi daerah.
Dukungan tersebut disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dalam pelantikan pengurus kecamatan Tani Merdeka Indonesia se-Kota Medan, Minggu (2/11/2025) di Thayyiba Hall RM Wong Solo Medan.
Rico menyebut pertanian urban saat ini dapat dilakukan tanpa mengandalkan lahan luas, melainkan memanfaatkan teknologi seperti urban farming dan vertical farming.
Ia mendorong keterlibatan anak muda dalam pengembangan pertanian perkotaan.
“Salah satu komoditas yang menjadi perhatian ialah cabai, yang kerap memicu inflasi akibat gagal panen. Pemerintah berharap keberadaan Tani Merdeka di 21 kecamatan dapat menjadi penyangga produksi pangan lokal dan mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG),” jelasnya.
Ketua Tani Merdeka Indonesia Kota Medan, Agus Suriyono, mengatakan pihaknya menargetkan pembentukan pengurus di 151 kelurahan dalam tiga bulan.
Ia memaparkan sejumlah program yang telah berjalan, termasuk budidaya cabai, lele, maggot, dan anggur, serta sistem hidroponik dan akuaponik. Limbah organik dari rumah tangga, hotel, dan restoran juga akan dikelola menjadi kompos dan pakan ternak.
“Tani Merdeka siap mendukung pemerintah dalam upaya pengendalian inflasi dan penguatan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen, Ketua DPW Tani Merdeka Sumut M. Husni, serta pejabat organisasi Tani Merdeka Medan.
Acara juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU pengelolaan limbah organik dan makanan berlebih antara Tani Merdeka, PD Pasar Medan, PHRI Sumut, dan IHGMA Sumut. (Reza)