Capaian Imunisasi Anak di Medan Turun, DPRD Minta Disdikbud Turun Tangan

redaksi
8 Nov 2025 16:44
Medan News 0 8
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Capaian imunisasi anak di Kota Medan terus menurun. Menyikapi kondisi ini, Sekretaris Komisi 2 DPRD Medan, Iswanda Ramli, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) turut berperan aktif mendukung program imunisasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes).

Menurut politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Nanda ini, rendahnya angka imunisasi tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada Dinkes.

Ia menilai Disdikbud memiliki peran strategis melalui sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua tentang pentingnya imunisasi.

“Banyak orang tua menolak anaknya diimunisasi. Di sinilah pentingnya peran sekolah untuk memberi pemahaman soal manfaat imunisasi bagi kesehatan anak,” ujar Nanda, Jumat (7/11/2025).

Ia juga mendorong perangkat kewilayahan — mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga kepala lingkungan — untuk proaktif mendata anak-anak yang belum diimunisasi dan bekerja sama dengan puskesmas melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat.

“Kepling harus jemput bola. Data anak-anak di lingkungannya, ajak orang tua agar mau anaknya diimunisasi,” tegasnya.

Berdasarkan data Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi di Medan mengalami penurunan signifikan. Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) hanya mencapai 2,52 persen hingga September 2025, turun dari 5,8 persen pada 2024.

Program Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) juga menurun dari 55,08 persen di 2024 menjadi 30,5 persen pada 2025, sementara Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) untuk bayi turun dari 73,65 persen di 2024 menjadi 35,84 persen tahun ini.

Nanda berharap kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dapat mempercepat peningkatan cakupan imunisasi demi melindungi anak-anak dari berbagai penyakit yang kini marak menyerang warga Kota Medan. (Reza)