Bobby Nasution Dorong ASN Pemprov Sumut Jadi Investor Pasar Modal, Direktur BEI: Paten Kali Gubernur Kalian Ini

redaksi
21 Nov 2025 19:41
Medan News 0 3
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id  – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk terlibat menjadi investor pasar modal.

Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan literasi agar ASN memahami investasi yang aman dan produktif.

“Saya minta dalam kesempatan ini kalau boleh para ASN kami bisa diajari atau diberi literasi tentang pasar modal. Sehingga  bisa membuka peluang ASN juga bisa terlibat atau menjadi bagian investor pasar modal di Sumut,” kata Bobby, pada acara Medan Sharia Investor City di Hotel JW Marriott Medan, Jumat (21/11/2025).

Bobby menilai pemahaman pasar modal akan membantu ASN meningkatkan kondisi ekonomi sekaligus mencegah tindakan negatif seperti judi online dan korupsi.

“Yang main pasar modal ini tadi saya lihat ada yang dari Ojol, pedagang dan ASN. Daripada main Judol atau makan uang korupsi, bagus belajar pasar modal,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby juga menyoroti potensi besar industri halal di Indonesia, termasuk Sumut, yang menurutnya belum dimanfaatkan secara optimal.

Meski Indonesia menjadi negara dengan jumlah konsumen produk halal terbesar, mayoritas produk yang dikonsumsi masih berasal dari negara lain seperti Tiongkok dan Australia.

“Produk halal kita yang dikonsumsi masyarakat Indonesia kebanyakan diproduksi bukan dari Indonesia,” kata Bobby.

Sementara itu, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien menyampaikan, jumlah investor pasar modal di Sumut merupakan salah satu yang terbesar di luar Pulau Jawa, dengan sekitar 736 ribu investor dan nilai transaksi mencapai Rp21,7 triliun.

Ia menyebut pertumbuhan tersebut tidak hanya dari sisi pembukaan rekening, tetapi juga aktivitas pengelolaan portofolio yang cukup tinggi.

Untuk pasar modal syariah, pertumbuhan investor secara nasional mencapai 142%, sedangkan di Sumut meningkat hingga 270% dalam lima tahun terakhir.

Sementara itu Direktur Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik mengatakan, semua pihak bisa bermain di pasar modal syariah ini. Sebab, pasar modal syariah tidak hanya khusus untuk orang muslim. Bahkan, hal tersebut sudah pernah dibicarakan dengan tiga tokoh di Indonesia dengan latar belakang agama yang berbeda.

“Hal ini dilakukan karena orang Indonesia peduli dengan pengelolaan keuangan yang bereaiko lebih rendah,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Jeffrey juga memuji kinerja Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution. “Paten kali Gubernur kalian ini. Semoga dengan kinerja Pak Gubernur saat ini pertumbuhan pasar modal syariah di Sumut semakin meningkat,” tambahnya.  (Reza)