Danlanud Soewondo Pastikan Airdrop Bantuan di Sumut Sesuai Prosedur Operasi

redaksi
4 Des 2025 20:29
Medan News 0 2
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id — Komandan Lanud Soewondo, Marsma TNI Tiopan Hutapea menegaskan bahwa penyaluran bantuan menggunakan metode airdrop ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara telah dilaksanakan sesuai prosedur keselamatan.

Hal itu disampaikannya setibanya di Lanud Soewondo bersama Gubernur Sumut Bobby Nasution, Kamis (4/12/2025).

Menurut Marsma Tiopan Hutapea, kondisi geografis di beberapa lokasi bencana tidak memungkinkan pesawat maupun helikopter melakukan pendaratan.

Akses jalan yang tertutup material longsor serta tanah yang labil membuat opsi airdrop menjadi cara paling aman untuk menyalurkan bantuan secara cepat.

“Kami melihat langsung beberapa titik. Banyak area yang tidak memungkinkan untuk pendaratan karena akses tertutup dan kondisi tanah tidak stabil. Jadi yang paling aman adalah menurunkan bantuan dari udara,” jelasnya.

Ia menerangkan bahwa metode airdrop dilakukan dengan perhitungan jarak pelepasan yang sangat dekat agar bantuan mendarat tepat sasaran.

“Jarak pelepasan hanya sekitar setengah meter dari titik aman supaya bantuan jatuh tepat ke lokasi,” ujarnya.

Marsma Tiopan juga mengungkapkan bahwa hingga kini banyak jalan masih terputus, listrik padam, dan jaringan komunikasi terganggu.

Kondisi ini membuat distribusi bantuan melalui udara menjadi satu-satunya cara tercepat menjangkau warga terdampak. Selain kawasan Sibolga dan sekitarnya, bantuan udara juga dikirim ke beberapa titik di Aceh.

Pernyataan ini sekaligus menanggapi video penyaluran bantuan dari udara yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat, dengan menegaskan bahwa seluruh prosedur dilakukan berdasarkan situasi lapangan yang tidak memungkinkan pendaratan. (Reza)