Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana

redaksi
13 Des 2025 17:13
Medan News 0 19
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (Yakopi) mendirikan dapur umum di Desa Alue Sentang, Kecamatan Manyak Payed, sebagai langkah cepat membantu warga yang terdampak banjir di Aceh. Desa Alue Sentang dipilih karena menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak banjir, sekaligus lokasi strategis untuk menjangkau desa-desa binaan Yakopi lainnya. Dalam pelaksanaannya, Yakopi bekerja sama dengan Yagasu.

Yakopi menyalurkan bantuan di sejumlah desa di Aceh Tamiang, seperti Alue Sentang, Seuneubok Cantek, Kuala Pusung Kapal, Tanjung Keramat, dan Alur Nunang. Melalui dapur umum, ratusan porsi makanan siap saji dibagikan setiap siang dan malam kepada warga Desa Alue Sentang, desa-desa sekitar, hingga wilayah yang terisolasi dekat posko. Jumlah porsi disesuaikan dengan kebutuhan harian agar seluruh warga yang terdampak dapat terlayani.

Selain makanan, posko juga menyediakan bantuan khusus untuk kelompok rentan, meliputi 68 balita (popok bayi dan bubur bayi) serta 19 lansia (popok dewasa dan perlengkapan dasar). Obat- obatan darurat seperti obat gatal dan perlengkapan medis ringan turut disiapkan untuk mengatasi kebutuhan kesehatan warga.

Untuk bantuan sembako, Yakopi mendistribusikannya ke desa-desa binaan di Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, hingga Aceh Utara. Proses pengangkutan logistik sembako dari Medan menuju Aceh didukung oleh Kodaeral I melalui Kadister Kolonel Drs. James Sagala, sehingga seluruh bahan pokok dapat tiba di posko dengan aman dan tepat waktu. Direktur Yakopi Eling Tuhono, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kodaeral I, khususnya kepada Laksamana Muda TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P serta jajaran yang telah memberikan dukungan dan kesiapsiagaan yang diberikan, yang sangat membantu percepatan distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.

Di wilayah Sumatera Utara, penyaluran bantuan juga dilakukan di Desa Dogang, Pangkalan Batu, Pulau Kampai, Pulau Sembilan, Pangkalan Siata, Kwala Gebang, Tapak Kuda, dan Pasar Rawa di Kabupaten Langkat.

Respons masyarakat terhadap keberadaan dapur umum sangat positif. Warga mengaku terbantu karena akses terhadap makanan menjadi sangat terbatas akibat listrik padam dan sulitnya memperoleh bahan pangan di tengah kondisi darurat.

Salah satu Pembina Yakopi Maulana Gogo turut terlibat sebagai relawan di Posko Umum Kota Kuala Simpang yang berlokasi di Kantor BSI. Posko ini berfungsi menerima bantuan, menyalurkan bahan pokok, serta mendukung proses evakuasi korban bencana. Posko dibentuk melalui kolaborasi relawan, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), dan aktivis lingkungan.

Dapur umum direncanakan tetap beroperasi hingga listrik kembali stabil dan kondisi masyarakat berangsur normal. Ke depan, Yakopi juga merencanakan pembentukan posko pusat di wilayah Langsa untuk mendukung distribusi bantuan di Aceh Utara dan Aceh Timur.