Wali Kota Medan Rico Waas saat menerima 10.000 geobag dari Direktur PT. Karxindo Artama, Andi Aulia, Rabu (24/12/2025). Foto; Reza Sahab/kaldera.id
MEDAN, kaldera.id – PT. Karxindo Artama menyerahkan bantuan 9.500 pcs Geobag Wafen, 500 pcs Geobag Non Wafen dan 2 mesin jahit kepada Pemko Medan. Bantuan tersebut merupakan CSR perusahaan tersebut dimanfaatkan untuk benteng sungai.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Direktur PT. Karxindo Artama, Andi Aulia kepada Wali Kota Medan Rico Waas secara simbolis di Jalan Sumber Amal, Kelurwhan Harjosari ll, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, tepatnya di Sungai Batuan, Rabu (24/12/2025).
Direktur PT. Karxindo Artama, Andi Aulia dalam sambutannya mengungkapkan, bantuan ini diberikan karena perusahaan mereka bergerak di bidang bencana dan banjir. Dia berharap bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan Pemko Medan dalam mengatasi banjir.
“Perusahaan kami memang berada di Bekasi, tapi, kami ini anak anak Medan semua. Kami tergerak memberikan bantuan karena melihat kondisi Kota Medan beberapa waktu lalu yang terkena banjir. Semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan Kota Medan,” ungkap Andi.
Ia menjelaskan, selama ini mereka juga kerap membantu daerah daerah lain melalui Kementrian. Alasan memberikan bantuan geobag ini dikarenakan level genangan air di Medan, khususnya aliran Sungai Batuan sudah tahap level masuk ke rumah warga. Genangan air tidak lagi hanya di saluran atau parit lingkungan
“Alasan memberikan geobag karena kami produksi ini. Selama ini barang kami ini dipakai di Kementerian. Selain itu, bantuan ini dinilai cocok untuk Kota Medan karena level genangannya sudah masuk ke area pemukiman atau rumah warga dan sangat tepat untuk benteng sungai. Bantuan ini sangat cocok dan bisa dimanfaatkan langsung. Geobag ini juga tahan sampai dua tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Sumber Daya Air Bima Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Simanjuntak mengatakan, bantuan ini akan dimanfaatkan untuk benteng Sungai Batuan sepanjang 1 kilo.
Ia juga menjelaskan, selain Sungai Batuan, geobag itu juga dipasang di aliran Sungai Belawan yang berada di Kecamatan Singga dan aliran Sungai Deli yang di Kecamatan Medan Labuhan.
Bantuan tersebut sangat membantu mereka dalam upaya menangani banjir di Kota Medan. Selama ini mereka meminta bantuan BWS untuk melakukan benteng sungai. Hasilnya hanya diberikan beberapa karung saja.
“Selama ini hanya diberikan 300 karung oleh BWS ketika kami meminta bantuan untuk benteng sungai. Dengan adanya bantuan tentunya kami sangat terbantu. Mereka sangat peduli dengan kampung halaman mereka. Semoga bantuan ini bisa membantu mengatasi banjir Kota Medan,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan, bantuan tersebut bisa memberikan manfaat untuk orang banyak.
Rico mengungkapkan, kawasan Harjosari II ini merupakan salah satu kawasan yang terdampak banjir yang cukup parah dan berulang. Hal tersebut akibat luapan Sungai Batuan.
“Air sampai masuk ke dalam rumah warga. Imbasnya warga mengungsi ke masjid. Hal ini akibat Sungai Batuan meluap. Sungai Batuan ini mengalami penyempitan. Dari enam meter kini lebarnya hanya dua setengah meter. Inilah yang akan kami kembalikan menjadi 4,5 meter,” ungkap Rico.
Geobag ini tentunya akan membantu proses normalisasi Sungai Batuan yang tengah dilakukan.
Dengan adanya geobag tersebut bisa menahan air masuk ke rumah warga.
“Mudah mudahan bisa menahan air dan akan dipasang mengarah ke kanal. 10.000 gwobag ini akan dipasang sepanjang 1 kilo. Bantuan ini juga bentuk keseriusan pemerintah dan pihak lain agar banjir kemarin tidak terulang lagi dan masyarakat sekitar merasa aman dan nyaman. Untuk itu masyarakat bersabar karena proses penanganan sedang dan terus dilakukan,” tambahnya. (Reza)