Gubernur Bobby Percepat Huntap Korban Banjir dan Longsor, 648 Unit Mulai Dibangun

redaksi
29 Des 2025 11:55
Medan News 0 1
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Hingga akhir Desember 2025, sebanyak 648 unit huntap di sejumlah daerah di Sumut sudah peletakan batu pertama (groundbreaking).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dalam rapat lanjutan pembahasan pembangunan huntap untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang digelar secara daring, Minggu(28/12/2025) malam.

Rapat dipimpin Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan dihadiri sejumlah menteri serta kepala daerah terdampak bencana.

Gubernur Bobby yang mengikuti rapat dari Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, melaporkan bahwa pembangunan 648 unit huntap tersebut tersebar di empat daerah, yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.

Di Kabupaten Tapanuli Utara, huntap dibangun di Desa Dolok Nauli, Kecamatan Adian Koting, di atas lahan seluas 5 hektare dengan jumlah 103 unit.

Sementara di Kabupaten Tapanuli Selatan, huntap berlokasi di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru, dengan luas lahan 61.942 meter persegi dan jumlah 227 unit.

Selanjutnya, di Kabupaten Tapanuli Tengah, pembangunan huntap dilakukan di lahan Asrama Haji Sitonong Bangun, Kecamatan Pinangsori, seluas 1,3 hektare dengan jumlah 118 unit.

Adapun di Kota Sibolga, huntap dibangun di Jalan Sudirman, Kelurahan Aek Porombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, dengan luas lahan 5,1 hektare dan jumlah 200 unit.

“Selain 648 unit huntap tersebut, rencana pembangunan huntap selanjutnya sebanyak 343 unit,” ujar Bobby.

Ia merinci, tambahan huntap akan dibangun di Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di Kelurahan Tukka dan Desa Lumut sebanyak 86 unit. Kemudian di Kabupaten Tapanuli Selatan, Desa Tandihat sebanyak 186 unit.

Sementara di Kabupaten Humbang Hasundutan, huntap direncanakan dibangun di Desa Panggunggurgan sebanyak 35 unit dan Desa Sampe Tua/Onan Ganjang sebanyak 36 unit.

Dalam rapat tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait meminta seluruh kepala daerah terdampak bencana agar proaktif mengajukan validasi data pembangunan huntap, khususnya terkait kesiapan lahan yang akan dibangun.

Pemerintah daerah juga diminta segera melaporkan data jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan ringan, sedang, berat, hingga rumah yang hanyut atau hilang akibat banjir dan longsor.

Selain pembangunan huntap melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Maruarar menyampaikan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi bersama Danantara akan membangun sekitar 15.000 unit hunian di tiga provinsi terdampak bencana, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Jangan terlalu jauh dari ekosistem masyarakat, seperti sekolah, rumah sakit, dan ladang sebagai sumber penghidupan. Saya minta daerah mengkaji lokasi hunian yang benar-benar siap,” tegas Maruarar.

Percepatan pembangunan huntap ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara.  (Reza)