Site icon Kaldera.id

Eksistensi Media Sebagai Sarana Informasi Publik di Era Covid-19

Fadilla Sri Utami

Fadilla Sri Utami

Penulis: Fadilla Sri Utami

MEDAN, kaldera.id – Sampai saat ini Indonesia dan dunia masih terus berperang melawan virus corona (Covid-19). Jumlah kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya, beberapa ada yang melaporkan kesembuhan tetapi tak sedikit yang meninggal dunia. Kasus Covid-19 pertama kali diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota Wuhan, China.

Metode penyebaran virus ini sangat cepat dalam waktu beberapa bulan telah menyebar ke hampir semua negara di dunia, temasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara membuat suatu kebijakan dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. Pemerintah Negara Indonesia menerapkan metode lockdown dalam bentuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus ini.

Media selalu mengikuti setiap perkembangan tentang kasus ini, dengan berbagai cerita dan judul yang berbeda-beda. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi setiap wartawan atau jurnalis selama masa pandemi Covid-19 dalam hal memberitakan setiap pembaruan status setiap harinya.

Dengan keadaan yang sedemikian rupa ini, wartawan dan organisasi media memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan kasus ini, dengan menampilkan informasi yang dapat diandalkan dan melakukan klarifikasi terkait fakta akan kebenaran dari informasi, agar dapat dijadikan sumber yang terpercaya oleh masyarakat.

Terhitung sudah kurang lebih selama tujuh bulan sejak wabah Covid-19 ini pertama kali dilaporkan. Jika kita kerap mengikuti kasus ini dari awal dan membandingkan jumlah kasus yang sudah terjadi hingga saat ini, kasus ini memang sangat luar biasa. Deretan cerita disetiap harinya selalu bermunculan, membuat bingung masyarakat sehingga muncul berbagai opini-opini baru yang menimbulkan teori-teori konspirasi. Terlepas dari teori-teori konspirasi yang telah bermunculan, siapapun harus mempercayai bahwa virus Covid-19 ini nyata adanya.

Media Massa dan Perannya

Masalah yang sering dihadapi banyak media saat ini adalah penyebaran informasi oleh sumber yang tidak jelas, sehingga masyarakat menelan informasi yang salah. Timbulnya informasi yang salah di masyarakat akan memperburuk keadaan, terutama dalam pengendalian wabah. Maka akan lebih baik jika masyarakat bisa memilah atau memilih berita dari sumber-sumber yang terpercaya.

Media massa memiliki beragam peran dalam aspek kehidupan masyarakat sebagai bentuk alat komunikasi massa yang didefinisikan sebagai penyampaian dan pertukaran informasi kepada khalayak secara luas dan beragam. Hingga saat ini media massa masih menjadi kebutuhan dalam kehidupan manusia.

Tanpa adanya media massa masyarakat tidak akan tahu seberapa menakutkannya wabah Covid-19 ini, masyarakat juga tidak akan pernah tahu kasus apa yang terjadi pada hari ini, esok dan selanjutnya. Bagaimana cara penanggulangan atau cara untuk menjaga diri agar tidak tertular. Berapa puluh ribu orang yang sudah tertular, berapa puluh ribu orang yang telah dinyatakan sembuh dan berapa puluh ribu orang yang telah dinyatakan meninggal dunia. Dengan ini, media massa memiliki peran yang sangat besar dalam mengendalikan isu yang ada.

Terlepas dari pro dan kontra dari kasus Covid-19 ini alangkah baiknya segala elemen masyarakat tetap mematuhi segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, agar dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19 yang sangat berbahaya ini.(*)

(Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FIS UINSU Medan, peserta KKN-DR 2020 Kelompok-104)

Exit mobile version