Jadi Petahana, Soekirman – Wiwik Siap Buat Sejarah Politik di Sumut

upati Sergai Soekirman dan Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya saat berjalan di Belawan, Jumat (27/12/2019).
upati Sergai Soekirman dan Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya saat berjalan di Belawan, Jumat (27/12/2019).

MEDAN, kaldera.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Soekirman dan Darma Wijaya (Wiwik) siap membuat sejarah politik di Sumatera Utara. Bupati dan Wakil Bupati Serdangberdagai, ini mengaku akan menjadi pasangan petahana (incumbent) di Pilkada Serdangberdagai.

Hal ini diisyaratkan keduanya saat berada di Belawan dalam kegiatan FAJI Sumut. Awalnya Bupati Serdangberdagai Soekirman menyampaikan sambutannya dalam acara syukuran atas dilantiknya salah satu Dewan Pembina FAJI Sumut Mayor Marinir Farick sebagai Danyon Marhanlan. Diakhir sambutannya Soekirman menyinggung tentang pentingnya keberlanjutan pembangunan dan kepemimpinan di daerah.

“Saya ini dua periode jadi Wakil Bupati dengan Bupati yang sama (berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi) di pilkada 2005 – 2010 dan 2010 – 2015. Sekarang saya Bupati berpasangan dengan Pak Wiwik (2015 – 2020). Mudah-mudahan kami tetap berpasangan untuk periode kedua,” katanya.

Jika itu terjadi kata Soekirman, maka hal tersebut akan menjadi sejarah di Sumut. Baru pertama kali ada Bupati yang berpasangan dengan Wakil Bupati yang sama di empat edisi Pilkada. “Mudah-mudahan tidak adanya kendala untuk kami melanjutkan. Kami pun tak adanya apa kali dengan jabatan ini. Harmonis saja payah membangun daerah, apalagi gaduh,” ujarnya

Wakil Bupati Darma Wijaya atau Wiwik yang juga hadir di sana sebagai salah satu Dewan Pembina FAJI Sumut, pun menanggapi pernyataan Soekirman. Saat ditanya kaldera.id Wiwik mengaku sepaham dengan Soekirman.”Kita kan yang namanya wakil (Wakil Bupati) ikut saja. Untuk periode kedua, saya ikut saja. Ini sudah yang baik untuk saya. Kalau merunut sejarah, saya ini siapa sih,” katanya

Wiwik mengaskan dirinya adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Serdangberdagai. Soal pasangan di Pilkada kata dia, ada prosesnya sesuai ketentuan partai. Tapi itu semua kata Wiwik, bisa dikomunikasikan dan dilobi. “Kalau saya tetap seperti itu (berpasangan dengan Soekirman),” kata Wiwik. (f rozi)