MEDAN, kaldera.id – Ribuan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya tumpah ruah menikmati perayaan malam pergantian tahun baru terpusat di Lapangan Merdeka. Selain dzikir akbar dan doa, perayaan malam tahun baru diselingi hiburan rakyat.
Berbagai macam atraksi hiburan disuguhkan Pemko Medan bekerjasama dengan pihak swasta untuk menyenangkan hati masyarakatnya.
Mulai dari penampilan penyanyi jebolan D’Academy seperti Albi dan Intan Baiduri, band lokal, bazar makanan sampai atraksi si gale gale. Puncak perayaan diwarnai pesta kembang api tepat pukul 00.00 Wib.
Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution mengungkapkan, kegiatan dzikir untuk pengingat tentang kesalahan di 2019 dan memperbaikinya di 2020.
“Dzikir ini merupakan sarana muasabah bagi kita semua. Apa yang telah kita lakukan, apa apa yang kurang kita perbaiki ke depan. Sehingga Kota Medan semakin baik lagi. Dzikir ini juga untuk mengingat kehadiran Allah SWT,” tuturnya saat ditemui kaldera.id usai kegiatan dzikir dan doa.
Diirinya juga bersyukur sudah banyak terjadi perubahan di Kota Medan. Dimana, Medan tidak lagi menjadi hutan reklame. Kota ini juga semakin tertib, aman, nyaman, tentram.
Salah satu masyarakat yang menikmati malam pergantian tahun baru, Shinta Dwi,22, mengatakan, dirinya jauh -jauh datang dari Kota Nopan, Labura ke Medan hanya untuk melihat keseruan malam pergantian tahun.
“Aku ke Medan, ke Lapangan Merdeka ini cuma mau lihat kembang api. Seumur-umur aku gak pernah tahun baruan liat kembang api,” ujarnya.
Diakuinya perayaan malam tahun baru di Medan cukup ramai dan meriah. “Acaranya ramai, meriah juga. Sangkin banyaknya orang sesak napas aku dibuatnya,” tambahnya. (al siregar)