Netizen Cibir Jaringan IndiHome Sering Lelet Saat WFH
Netizen Cibir Jaringan IndiHome Sering Lelet Saat WFH

JAKARTA, kaldera.id – Salah satu produk dari PT Telekomunikasi Indonesia, IndiHome saat ini tengah dihujani keluhan dari pengguna mereka di media sosial Twitter.

Banyak pengguna yang mengeluhkan jaringan IndiHome yang sering bermasalah kala work from home atau WFH di tengah pandemi virus corona.

Apalagi pemerintah telah menerapkan sistem belajar dan bekerja dari rumah, sehingga mengharuskan pengguna memanfaatkan jaringan internet khususnya Wifi lebih sering dibanding biasanya.

Seperti akun @HisyamMhp, ia mencuitkan sudah tiga kali jaringan IndiHome terputus saat ia melakukan rapat online bersama rekan kerja.

Lalu dia mengatakan kalau sudah empat kali mengajukan komplain dan telah mengikuti instruksi yang diminta pihak IndiHome, tetapi tetap tidak ada perubahan.

“@IndiHome ini masa WFH, hampir segala urusan pekerjaan bergantung sama koneksi internet. Terus kalau koneksi mu macet-macet seperti ini, bagaimana? Aku lagi meeting tiga kali koneksi terputus,” cuitnya.

“Aku sudah empat kali komplain minggu ini. Jawabannya tetap saja, suruh sertakan nomor jaringan, alamat, nomor pribadi, konten spesifik yang lelet via DM (direct message/pesan langsung). Sudah aku lakuin, tapi tetap saja tidak ada perubahan,” lanjut dia.

Senada dengan @HisyamMhp, akun @elsoooooo juga sudah mengajukan komplain dan mengikuti intruksi dari pihak IndiHome tetapi sampai saat ini ia terus mendapat notifikasi “waiting for network” atau menunggu jaringan.

Lalu akun @alvinaugusta2 mencuitkan jika jaringan IndiHome tetap bermasalah, ia lebih memilih untuk bekerja dari kantor.

“@IndiHome jaringan saya sudah dua kali lapor masih saja trouble (masalah) gini. Bagaimana pula disuruh WFH kalau begini. Lebih baik WFO (work from office/bekerja dari rumah), begitu trouble network ada IT Support selesai langsung problem-nya,” kata dia.

Kendati begitu, lewat akun resmi Twitter IndiHome, perusahaan mengatakan jika jaringan ‘lemot’ ada beberapa kemungkinan salah satunya jaringan tidak stabil.

Lalu mereka meminta pengguna untuk melakukan restart (memulai kembali) modem IndiHome.

“Kalau lemot biasanya ada beberapa kemungkinan loh, Kak. Semisal jumlah pemakai yang ada di lokasi, jaringan yang tidak stabil, dan lain-lain. Kita bantu cek ya Kak, bisa infokan nomor internet via DM? Jangan lupa di restart dulu modemnya,” cuit @IndiHome.

Telkom Minta Maaf

Vice President Corporate Communications Telekomunikasi Indonesia, Arif Prabowo kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/9/2020), pihaknya mengakui bahwa terjadi lonjakan trafik internet.

Lonjakan itu didominasi oleh konsumsi konten-konten berbasis video baik hiburan, konferensi video, maupun pembelajaran online. Lalu ada peningkatan jumlah viewer IndiHome yang meningkat lebih dari 30 persen per hari.

Oleh sebab itu, Telkom Grup menyampaikan permintaan maaf karena adanya penurunan kualitas internet pada layanan IndiHome.

“Sehubungan dengan hal di atas, Telkom Group meminta maaf kepada pelanggan khususnya yang merasakan penurunan kualitas sehubungan dengan perubahan pola konsumsi layanan internet yang muncul di masyarakat akhir-akhir ini sebagai dampak Work from Home dan Learn from Home,” kata Arif.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, Arif menyebut pihaknya tengah menambah bandwidth khususnya untuk konten video karena membutuhkan bandwidth yang lebih besar.

Selain itu, Telkom Grup pun merespon soal keluhan pelanggan yang mana IndiHome menjanjikan bakal mendatangkan teknisi untuk memperbaiki layanan mereka tetapi tidak kunjung datang.

Arif mengatakan saat ini Telkom Grup menerapkan Flexi Working Arrangement dalam menyesuaikan kebijakan bekerja dari rumah.

“Pada kesempatan ini juga kami sampaikan bahwa ada peluang di beberapa tempat tertentu terkait penanganan gangguan yang membutuhkan kehadiran teknisi Telkom dirasakan responnya tidak secepat sebelumnya,” tuturnya.

“Hal ini dikarenakan saat ini kami juga menerapkan Flexi Working Arrangement  dalam menyesuaikan kebijakan Work from Home dari pemerintah dan juga guna menjaga keselamatan para teknisi khususnya di daerah Zona Merah,” pungkas Arif.(cnn/tim)