CALIFORNIA, kaldera.id – Asosiasi penerbit berita California, Amerika Serikat, mensurvei pendapatan semua anggotanya lebih dari 400 media cetak termasuk publikasi kampus.
Hasilnya, kerugian pendapatan iklan media cetak rata-rata untuk 33 surat kabar harian adalah USD 1,03 juta pada bulan Maret dan diproyeksikan naik menjadi USD 1,8 juta per bulan pada April dan Mei 2020.
“Tiga puluh dua surat kabar etnis dan komunitas juga melaporkan kehilangan pendapatan iklan cetak rata-rata USD 35.000 pada Maret 2020,” kata Presiden Asosiasi, Simon Grieve, seperti dikutip dari usnews.com, Minggu (12/4/2020).
Hal itu, telah memaksa beberapa media cetak untuk memotong jadwal pencetakan dan staf. “COVID-19 telah meninggalkan industri surat kabar, sudah berjuang secara finansial, sesak nafas,” tulis Simon Grieve, yang juga penerbit Surat Kabar Gazette.
Secara nasional, pembaca telah beralih ke situs berita lokal untuk mendapatkan informasi tentang coronavirus di komunitas mereka. Tetapi ratusan jurnalis telah diberhentikan atau dicutikan.
“Krisis COVID-19 telah memperburuk situasi yang sudah berbahaya, dengan banyak perusahaan besar menahan iklan mereka – sebuah perkembangan yang merupakan pukulan yang melumpuhkan bagi outlet berita California,” tulis Grieve, dalam surat yang dikirimkannya ke pemerintah California.
Asosiasi ini mencoba meminta bantuan pemerintah karena terimbas dampak COVID-19.
Minta Bantuan, Pemerintah tak ada Jawaban
Ken Doctor, seorang analis media setempat, mengatakan bahwa media cetak lain di seluruh negeri sedang mempertimbangkan untuk mencari bantuan dari pemerintah dan Kongres, tetapi legislator sudah memiliki tangan mereka penuh. “Itu tsunami. Anda tidak dapat benar-benar melobi untuk mendapatkan manfaat khusus. Saat ini di puncak krisis, tetapi mereka sedang mencoba serangkaian proposal (bantuan),” kata Ken.
Ken mengatakan dia tidak percaya ada masalah dengan surat kabar mencari hibah dan pinjaman selama krisis dari pemerintah yang mereka liput. “Anda boleh coba meminta. Tapi saya rasa jawabannya, tidak (ada bantuan),” katanya.
Legislatif menunda pekerjaan pada 16 Maret. Ketua Majelis Anthony Rendon, seorang Demokrat Los Angeles, mengumumkan Jumat bahwa anggota parlemen akan menjadi tuan rumah sidang pertama mereka yang berfokus pada pengeluaran negara pada 20 April 2020. Rendon mengatakan, pihaknya masih meninjau surat ini. “Dan belum membuat surat apa pun. keputusan,” kata juru bicara Rendon, Katie Talbot.(usnews/f rozi)