Administrasi TKI Asal Asahan di Malaysia Sedang Disiapkan

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab Asahan, Rahmat Hidayat Siregar
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab Asahan, Rahmat Hidayat Siregar

ASAHAN, kaldera.id – Pemkab Asahan akan berupaya memulangkan warganya yang terjebak lockdown di Malaysia.

Pasalnya, warga asahan yang menjadi TKI di negara tetangga itu sudah tidak bisa berbuat apa -apa lagi.

Ditambah lagi, para TKI tersebut meminta pemerintah Indonesia, khususnya Pemkab Asahan memulangkan mereka segera. Sebab, mereka hidupnya kini telantar.

“Kami berupaya membantu kepulangan warga Asahan yang terperangkap lockdown di Malaysia. Dan saat ini masih proses pengurusan administrasi,”ungkap Kadis Kominfo Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, Jumat (1/5/2020).

Dia juga menjelaskan, Bupati Asahan selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Asahan akan melaporkan persoalan ini kepada Gubernur Sumut.

Apabila proses administrasi selesai langsung diserahkan kepada Pemprovsu. Selanjutnya, data yang ada akan diserahkan kepada Pemprovsu dan diurus melalui lintas Kementerian.

“Pemulangan TKI dari Malaysia itu tetap melibatkan beberapa kementerian yang ada. Diantaranya, Kementerian Perhubungan dan Bea Cukai. Soalnya ini lintas negara, bukan memulangkan dari Jakarta. Pokoknya kita hanya menunggu proses pengurusan administrasi saja,” ungkapnya.

Ditambahkannya, Pemkab Asahan juga telah menugaskan seseorang untuk mendata warga Asahan di Malaysia. Penugasan tersebut dilakukan Ketua Gugus Tugas melalui staf Dinas Tenaga Kerja Asahan.

“Setelah selesai didata semua TKI warga Asahan, Ketua Tim Gugus Tugas Asahan menyurati Gubsu.Hal itu untuk mengurus administarsi ke Kementrian Perhubungan dan Gubernur Sumut. Yang mendata namanya Indra Ringo. Dia ditugaskan langsung Ketua Gugus Tugas Asahan,” tambahnya.

Pemkab Asahan telah mempersiapkan kapal feri untuk memulangkan para TKI warga Asahan tersebut.

Sementara itu, sala satu TKI asal Asahan di Malaysia, Boboy yang dihubungi melalui teepon seluler merasa senang adanya rencana penjemputan mereka.

“Alhamdulillah Bang kalau memang benar kami akan dipulangkan sama Pak Bupati. Kami ingin cepat pulang kampung halaman bang,” ucapnya. (fendi)