MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan akan memberikan bantuan kepada perguruan swasta mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP. Hanya saja pemberian bantuan tersebut harus didasari dengan regulasi dan ketentuan yang jelas.
Dengan begitu ke depannya tidak menimbulkan masalah. Apalagi, bantuan yang disalurkan haruslah tepat sasaran dan transparan.
“Kami memahami problematika yang dirasakan BMPS. Namun, kita harus melangkah dan berbuat dengan berhati-hati untuk menghindari kesalahan. Apalagi ini menyangkut keberlangsungan proses belajar anak-anak.
Maka sasaran bantuan yang diberikan juga harus jelas,” ungkap Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat menerima Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Medan di Balai Kota, Kamis (4/6/2020).
Akhyar meminta BMPS untuk menyusun kriteria, klasifikasi, formulasi dan opsi terkait bantuan yang akan diberikan.
Nantinya, jika hal tersebut sudah diterima Pemko Medan, maka selanjutnya akan dibahas dan dikaji dengan sejumlah unsur terkait guna menentukan kebijakan pemberian bantuan sekaligus menghindari adanya kesalahan.
“Kami minta BMPS menyusun dan menyiapkan formulasinya. Nanti akan di diskusikan dan kaji bersama-sama agar jelas sekolah atau yayasan mana yang memang layak menerima bantuan.
Jika draft usulannya selesai, segera sampaikan ke kami untuk segera kita bahas dan menentukan keputusan serta kebijakan. Insha Allah, bantuan akan segera kita berikan,” ungkapnya.
Ketua BMPS Kota Medan M Arif mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk bersama-sama membahas dan mendiskusikan operasional perguruan swasta di Kota Medan.
Pihaknya mengaku secepatnya akan menyerahkan rujukan yang menjadi dasar pemberian bantuan untuk segera dibahas dan diskusikan dengan unsur terkait lainnya.
“Saat ini kita tengah mempersiapkan rujukan formulasi bantuan untuk perguruan swasta yang akan menjadi pertimbangan bagi Pemko Medan.
Sudah ada beberapa ketentuan yang kita susun dan tinggal merampungkannya. Kami berharap, koordinasi ini dapat memberi hasil terbaik khususnya bagi peserta didik dan mereka dapat kembali belajar seperti biasa,” ujar Arif.(reza sahab)