Letkol Czi Dr Safril Hidayat, PSC, MSc (kanan) bersama sahabat sejak SMA, M Yusuf Nasution, saat bertemu beberapa waktu lalu.
Letkol Czi Dr Safril Hidayat, PSC, MSc (kanan) bersama sahabat sejak SMA, M Yusuf Nasution, saat bertemu beberapa waktu lalu.

MEDAN, kaldera.id – Setelah Brigjend TNI Nefra Firdaus, satu lagi anak Medan alumni SMAN 11 Medan (dulu SMAN 10 Medan) Jalan Pertiwi, Medan Tembung, mengemban jabatan strategis di jajaran TNI-AD.

Adalah Letkol Czi Dr Safril Hidayat, PSC, MSc, yang diangkat menjadi Kepala Zeni Kodam (Kazidam) XVIII/Kasuari.

Dengan jabatan ini, Safril juga akan menyandang pangkat Kolonel di pundaknya. Pengangkatan Safril sebagai Kazidam XVIII/Kasuari tercantum dalam Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat No. 503/VI/2020 tanggal 8 Juni 2020. Ia menggantikan Kolonel Czi I Made Sutia yang ditunjuk menjadi Kabengpuszi Pusat Zeni Angkatan Darat.

Dr Safril merupakan alumni SMAN 10 Medan tahun 1992. Kemudian, dia melanjutkan ke Akademi Militer (AKABRI) dan lulus pada 1995. Pada tahun itu, dia merupakan salah satu lulusan Akmil TNI AD berprestasi dari Kecabangan Zeni dan menerima Penghargaan Adi Tanggap dari Kasad Jenderal TNI R Hartono.

Selain Safril, peraih penghargaan di angkatan itu adalah Kolonel Inf Teguh Puji Raharjo (Penghargaan Tri Sakti Wiratama dan Adi Tanggap, sekarang di Seskoad), Kolonel Cpl Hezron Herman (Penghargaan Adi Tanggap, sekarang Kapaldam XVII/Cenderawasih). Di angkatan 1995 ini, Kolonel Inf Djon Afriandi (sekarang Koorspri Kasad), adalah peraih Adhi Makayasa.

Dr. Safril Diangkat Menjadi Kazidam

Sebelum diangkat menjadi Kazidam XVIII/Kasuari Papua Barat, Safril adalah Dosen pada Program Studi Strategi Pertahanan Darat, Universitas Pertahanan.

Letkol Czi Dr Safril Hidayat juga pernah menempuh studi di Engineer Captain Career Course USA, misi PBB di Bosnia and Herzegovina, serta pertukaran perwira di Singapura dan Australia.

Selain pendidikan militer Safril juga merupakan alumni Defense Services Staff College dan University of Madras (M.Sc bidang Defence and Strategic Studies). Kemudian pada 2016, ia menyelesaikan Doktoral di Universitas Padjadjaran dalam Ilmu Hubungan Internasional.

Safril juga aktif meneliti dan menulis puluhan jurnal ilmiah dan buku. Safril merupakan penulis buku “Zeni Angkatan Darat. Perjalanan Pengabdian Tanpa Akhir” yang diterbitkan Direktorat Zeni pada 2019.

Untuk tahun ini juga, 3 buah bukunya sedang dalam proses review penerbitan. Karena itu, tak lama lagi, 3 buku karya Safril yang berjudul “Pengantar Studi Keamanan”, “Diplomasi Pertahanan” dan “Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Pertahanan”, juga akan segera beredar sebagai referensi anak bangsa. Selamat Bang Safril.(f rozi)