MEDAN, kaldera.id- Sebanyak 14 pekerja medis dan non medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik, Medan dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah ini mengalami kenaikan tiga orang dari hari Rabu yang hanya 11 orang. Ke-14 pekerja ini terdiri dari tenaga dokter, perawat, serta tenaga administrasi.
Kasubag Humas RSUPH Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak yang dikonfirmasi kaldera.id membenarkan informasi tersebut.
“Ya betul, 14 pegawai. Tujuh medis dan tujuh non medis,” ujarnya, Kamis (16/7/2020) sore.
Rosario menyebut, dari ke-14 pekerja tersebut, lima diantaranya diisolasi di rumah sakit sedangkan selebihnya melakukan isolasi mandiri dibawah pengawasan rumah sakit.
“Per hari ini lima dirawat, sisanya isolasi mandiri karena tidak semua pasien positif harus dirawat di RS, bagi yg tidak memiliki gejala atau keluhan, bisa isolasi mandiri dibawah pengawasan RS,” sebutnya.
Dikatakannya, kemungkinan tertularnya para pekerja tersebut bukan dari pasien Covid-19 yang dirawat dirumah sakit melainkan karena kontak dengan orang tanpa gejala (OTG) ketika beraktivitas di masyarakat.
“Tertular nya jelas bukan dari pasien, tenaga non medis kan tidak ada kontak dengan pasien Covid-19 karena mereka tidak melayani pasien Covid-19. Tenaga medis juga setelah kita telusuri karena ada kontak diluar RS terutama _households contact_. Masing-masing individu kan makhluk sosial dan bermasyarakat punya kehidupan dan aktivitas diluar RS. Kemungkinan ada kontak dengan OTG dan lengah menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak tujuh orang perawat yang sempat menjalani perawatan isolasi di RSUPH Adam Malik sudah dinyatakan sembuh. Ia juga berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru.(finta rahyuni)