MEDAN, kaldera.id – Sosok Jimmy Sitorus Pane (JSP) salah satu tersangka sabu-sabu di Mes Pemko Tanjungbalai Jalan Karya Jaya Medan, cukup dikenal di sebagian masyarakat Kota Kerang itu. Selain mengaku sebagai wartawan, JSP juga pengurus Partai Golkar di sana.
Dari keterangan yang disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, JSP saat ditangkap petugas mengaku sebagai wartawan koran mingguan di Tanjungbalai.
“Saat pertama kali ditangkap petugas kami, dia mengaku sebagai wartawan media cetak mingguan. Dia juga mengaku sekarang bekerja atau ikut bekerja dengan orang tua Walikota (Tanjungbalai),” kata Kapolrestabes dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Senin (5/10/2020).
Pihaknya kata Riko masih mendalami, kenapa tersangka mendapatkan fasilitas kamar di mes Pemko Tanjungbalai, di kamar salah satu pejabat (Sekda Kota Tanjungbalai), di mes tersebut. “Masih kami dalami. Sudah dipanggil yang bersangkutan,” ujarnya.
Pengurus Partai Golkar Tanjungbalai
Dari penelusuran, JSP, juga diketahui pernah menjadi pengurus yakni sebagai Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Tanjungbalai. Dikutip dari jurnalasia.com terbitan 2017, Jimmy terekam ikut dalam rombongan Dalam rangka HUT ke 53 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tanjungbalai melaksanakan ziarah ke makam sesepuh dari Partai Golkar, di antaranya makam pahlawan, makam Jalan Anwar Idris, makam Jalan Abadi, pusara Minang Saiyo Kota Tanjungbalai.
Ikut rombongan ziarah antara lain Ketua Dewan Penasehat DPD Partai (Golkar) Golongan Karya H Zulkifli Amsar Batubara, bersama Wakil Ketua DPD Partai Golkar H Maralelo Siregar SH, Sekretaris penasehat HM Kosasih, Sekretaris DPD Irwanto dan bendahara DPD Partai Golkar Hj Hartati SE, Wakil Bendahara Jimmy Sitorus Pane.
Terpisah, Ketua Korbid Kepartaian DPD I Partai Golkar Sumut, Rolel Harahap menyebut tidak mengenal sosok JSP meski dirinya pernah menjadi Wakil Walikota Tanjungbalai.
“Saya kan di kepengurusan Golkar Sumut, 33 daerah itu kan tak hapal semua, harus ngecek dulu. Atau hubungi saja ketuanya disana, kan ada itu ketuanya,” ujarnya.
Sama halnya dengan Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar, ia juga mengatakan tidak mengenal sosok JSP. Namun, dikatakannya, jika yang bersangkutan terbukti bersalah secara hukum, DPD akan mencopot JSP dari keanggotaan Partai Golkar.
“Kalau aku siapa pun dia, kalau memang terlibat kasus harus betul- betul dihukum la, bikin malu aja. Kita serahkan kepada pihak yang berwajib, tak perlu dibela-bela. Dihukum sesuai perbuatan. Kalau memang betul dia terlibat akan kita copot dari Golkar kalau sudah ada keputusan hukumnya,” tegasnya.(finta rahyuni)