MEDAN, kaldera.id – Dukungan kelompok suporter saat laga away menyebabkan manajemen PSMS Medan dikenakan sanksi denda oleh Komdis PSSI sebesar Rp12,5 juta.
Denda tersebut diberikan saat laga melawan PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Minggu (25/10/2023). Dalam laga tersebut, kelompok suporter memberikan dukungan terhadap klub berjuluk Ayam Kinantan.
Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Andry Mahyar Matondang mengatakan, manajemen PSMS Medan tidak menyalahkan suporter kendati harus mendapatkan sanksi denda. Dia menilai, kehadiran suporter dalam laga tandang sebagai bentuk kecintaan suporter terhadap tim kesayangannya.
“Apa yang dilakukan suporter adalah sebuah hal yang luar biasa, khususnya bagi manajemen karena menunjukkan kecintaan,” ujar Andry Mahyar, Senin (30/10/2023).
Sekadar memberitahukan, sebelum kompetisi Liga 2 bergulir, manajemen PSMS sempat melayangkan surat peninjauan ulang kepada PSSI agar larangan suporter tim tamu datang ke stadion dibatalkan. Namun, PSSI tak bergeming.
“Terkait hal ini kita kan di awal sudah protes kepada PT liga dan PSSI. Tapi karena PT Liga menganggap hal itu sebagai bagian yang harus dipenuhi, ya kita hormati. Jadi, sudah cukup. Hentikanlah polemik terkait hal tersebut. Sebab, antara suporter dan PSMS Medan adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” ucap pria yang pernah menjabat manajer PSMS Medan itu.
Andry berharap, semua stakeholder di PSMS Medan bisa bersatu dengan tidak saling menyalahkan. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak saling melempar opini ke publik yang sifatnya tidak baik.
“Kami yakin bahwasanya teman-teman pencinta PSMS Medan akan memberikan apa yang terbaik kendati datang pada saat pertandingan away. Pastinya mereka sudah tahu bagaimana berbuat yang terbaik untuk PSMS Medan,” pungkasnya.(red)