Arifuddin Muda Ketua ISNU Sumut: Sarjana NU Lebih Kreatif, Jaga Ukhuwah, Dukung Pemilu Damai

Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menggelar Konferensi Wilayah di Aula Wong Solo Jl. Gajah Madan. Konferwil berlangsung penuh hikmat dan suka cita meskipun tentu saja tetap ada dinamika forum sebagai ciri perkumpulan para sarjana.
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menggelar Konferensi Wilayah di Aula Wong Solo Jl. Gajah Madan. Konferwil berlangsung penuh hikmat dan suka cita meskipun tentu saja tetap ada dinamika forum sebagai ciri perkumpulan para sarjana.

 

MEDAN, kaldera.id – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menggelar Konferensi Wilayah di Aula Wong Solo Jl. Gajah Madan. Konferwil berlangsung penuh hikmat dan suka cita meskipun tentu saja tetap ada dinamika forum sebagai ciri perkumpulan para sarjana.

Konferwil menghasilkan terpilihnya Dr. Arifuddin Muda Harahap, M. Hum sebagai Ketua PW ISNU Sumatera Utara yang baru untuk periode 2024-2028, melalui aklamasi setelah paparan laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus lama.

LPj Pengurus lama sendiri disampaikan oleh Sekretaris PW ISNU (Demisioner) KH. Imron Simajuntak yang didampingi beberapa pengurus yang mewakili Ketua PW (Demisioner) Dr. Nispul Kahiri, MA yang berhalangan hadir.

Dalam kesempatan ini KH. Imron Simanjuntak sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas berbagai kelemahan selama mengemban amanah memimpim PW ISNU Sumatera Utara dan berharap dapat menjadi lebih baik dan lebih maju di bawah kepemimpinan baru.

Menyahuti hal tersebut Ketua PW terpilih Dr. Arifuddin Muda Harahap, M. Hum yang merupakan mantan Ketua PW Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) ini menegaskan akan berusaha menjadikan PW ISNU Sumut dapat lebih baik dan lebih maju di bawah kepemimpinannya.

Dr. Arifuddin juga menekankan akan secepatnya menyusun kepengurusan PW untuk selanjutnya dapat melakukan konsolidasi internal PW ISNU dan melakukan koordinasi serta pembinaan PC ISNU, termasuk bagi PC yang kepengurusannya telah vakum.

Lebih jauh, Dr. Arifuddin mengatakan akan menghimpun berbagai potensi para Sarjana dan profesional Nahdaltul Ulama yang ada di Sumatera Utara. Dalam bidang pendidikan dan akademik Dr. Arifuddin menargetkan percepatan pertambahan Guru Besar (Profesor) pada PTN dan PTS di Sumatera Utara.

Dalam bidang Ekonomi, Dr. Arifuddin berjanji akan menghimpun para Wirausahawan dari Sarjana NU untuk secara bersama-sama mengembangkan bisnis individu dan kelompok bagi warga NU di Sumatera Utara.

Dia mencontohkan bisnis arang batok kelapa yang saat ini digeluti salah seorang Sarjana NU, yang sebenarnya bisa dikembangkan menjadi usaha komunal bersama melalui jaringan ISNU di PC potensial bahkan hingga ranting di berbagai wilayah di Sumatera Utara.

Selain bisnis arang batok kelapa, Dr. Arifuddin juga melihat bahwa usaha bidang pertanian dan perikanan menjadi prioritas yang dapat dikembangkan. Untuk itu perlu dilakukan lendataan sumberdaya baik berupa lahan, networking, maupun SDM yang siap berpartisipasi secara aktif pada PW dan PC.

Pria yang juga Dosen UINSU ini menargetkan agar setiap PC ISNU dapat memiliki usaha bidang pertanian dan perikanan termasuk memiliki lahan sendiri maupun lewat kerja sama lihak lain.

Penguatan UMKM dan fasilitasi akses permodalan bagi warga NU juga menjadi program yang tak kalah penting untuk dilakukan. Arifuddin melihat bahwa UMKM tetap menjadi ujung tombak bagi peningkatan kesejahteraan warga NU, bahkan merupakan alternatif bagi upaya pengurangan angka pengangguran.

Sarjana NU menurutnya harus tampil pada shaf terdepan dalam mencetak enterpreur atau wirausahwan pada berbagai bidang yang tentunya lewat ISNU sebagai wadah koordinasi dan konsolidasinya.

Pada bidang Politik, menurut Arifuddin, sarjana NU yang menjadi politisi atau yang ingin menjadi politisi terus meningkat di Sumatera Utara tersebar di beberapa partai dan daerah. Terhadap hal ini, menurur Arifuddin, ISNU harus memberi motivasi, dukungan moril, dan doa agar kader-kader Sarjana NU yang sedang berjuang diberikan kemudahan dalam perjuanganya.

Arifuddin berharap bahwa kompetisi yang sedang berlangsung itu mesti dalam rangka kabaikan (fastabiqù al-khairàt) sehingga jangan sampai mengganggu ukhuwah dan soliditas sesama kader NU.

“Saya berharap dukungan dari semua pihak terutama bimbingan PP ISNU untuk menjadikan PW ISNU Sumut dapat lebih baik dan memberi manfaat lebih luas bagi umat dan NKRI di masa depan,” pungkasnya.(efri/rel)