Ads

Wali Kota Rico Waas Tantang Desainer Ciptakan Logo Ikonik HUT ke-435 Kota Medan

redaksi
5 Jun 2025 13:33
News 0 12
3 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-435 Kota Medan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengajak para desainer dan insan kreatif untuk ikut serta dalam Kompetisi Desain Logo HUT Kota Medan ke-435. Ia menekankan pentingnya logo yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki cerita dan narasi yang kuat di balik desainnya.

Hal tersebut disampaikan Rico Waas saat bertemu dengan komunitas desainer Medan Creative Universe (MCU) dalam acara Workshop dan Sosialisasi Kompetisi Desain Logo HUT Kota Medan ke-435 yang digelar di Café Mosaku, Jalan Ringroad Gagak Hitam, Rabu (4/6/2025) malam.

“Kami serahkan konsep sepenuhnya kepada para desainer. Namun yang paling penting adalah bagaimana logo tersebut mampu menyampaikan cerita dan membangun narasi yang kuat. Selain itu, kami harap logo ini memiliki standar grafis yang simpel dan mudah diaplikasikan,” ujar Rico.

Logo yang terpilih nantinya akan digunakan secara resmi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam rangkaian acara HUT Kota Medan yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang.

Rico Waas menyebutkan bahwa kompetisi ini mirip dengan lomba desain logo Ibu Kota Negara (IKN) di tingkat nasional beberapa waktu lalu. Meski berskala lokal, ia ingin kompetisi ini menjadi ajang kolaborasi dan apresiasi terhadap para desainer Kota Medan.
“Kami ingin melibatkan insan kreatif lokal agar dapat menciptakan desain logo terbaik. Harapannya, karya yang dihasilkan benar-benar mencerminkan semangat dan identitas Kota Medan,” jelasnya.

Menariknya, nama pemenang kompetisi akan dicantumkan dalam setiap versi logo yang dipublikasikan. Hal ini, menurut Rico, sebagai bentuk penghargaan atas proses kreatif yang dilalui oleh desainer.

“Pencantuman nama ini bertujuan agar masyarakat memahami bahwa pembuatan logo bukanlah hal sederhana. Ada proses panjang, cerita, dan tantangan di balik setiap desain. Semoga para desainer sukses menciptakan karya terbaik,” tutur Rico.

Ia juga menambahkan, melalui kompetisi ini Pemko Medan ingin membangun sinergi jangka panjang dengan para desainer, menjadikan mereka mitra strategis dalam pembangunan kota melalui perspektif visual.

“Logo sejatinya adalah simbol yang punya kekuatan naratif. Bukan hanya sekadar bentuk, warna, atau infografik, tetapi juga membawa makna dan sejarah. Kami ingin hasil dari kompetisi ini menjadi rujukan dalam pembentukan identitas visual Kota Medan,” tegasnya.
Rico menyinggung pentingnya Medan memiliki city branding yang konsisten dan tidak bergantung pada pergantian kepala daerah. Ia mencontohkan kota-kota besar dunia seperti Amsterdam yang memiliki identitas kuat melalui branding “I Amsterdam”.

“Kota Medan juga layak punya identitas visual yang melekat kuat, digunakan di seluruh produk dan promosi kota. Ini akan menjadi pembahasan lanjutan bersama komunitas desainer,” pungkasnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua MCU Riski Rifani, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Odi Batubara, serta sejumlah desainer dan pelaku industri kreatif. Acara ditutup dengan sesi dialog dan tanya jawab interaktif.  (Reza)