Ilustrasi
MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN – Perindo, Edwin Sugesti meminta Pemko Medan menyediakan area untuk pendirian posko pengusian, termasuk aksesnya.
Hal ini belajar dari kejadian banjir besar yang melanda Kota Medan 27 November 2025 lalu. Saat kejadian tersebut, pihak BPBD Kota Medan kesulitan mendirikan posko pengusian dikarenakan hampir semua wilayah terendam banjir.
Hal ini menjadi salah satu kendala lambatnya penanganan dilakukan dan mengevaluasi warga korban banjir.
“Dengan adanya area pendirian posko, penanganan lebih dilakukan. Bahkan masyarakat bisa mengetahui juga kemana harus mengungsi bila kembali terjadi banjir,” ungkap Edwin.
Untuk itu dirinya meminta Wali Kota Medan Rico Waas ke depannya segera menetapkan lokasi lokasi mana saja yang dijadikan area pendirian posko pengusian.
Dengan begitu, maka pendataan dan distribusi bantuan hingga dapur umum dapat terdata dan tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari mengungkapkan, pihaknya memang kesulitan dalam mendirikan posko pengungsian sementara aaat peristiwa banjir besar kemarin. Sebab, hampir semua kawasan terendam banjir.
Ia menjelaskan, biasanya begitu banjir, pihak kecamatan mendirikan tempat penampungan dan membuat dapur umum. Kemudian Dinas Sosial memberikan barang yang dibutuhkan dan kami melakukan evakuasi dan memberikan bantuan makanan.
“Kemarin kan kejadiannya luar biasa, hampir semua lokasi terendam banjir. Ada lokasi yang tidak terkena, tapi akses menuju itu terkena banjir. Meskipun terkendala lokasi, tapi tetap penanganan dilakukan maksimal. Posko Pengusian dan dapur umum tetap di dirikan,” ungkapnya. (Reza)