Site icon Kaldera.id

Pijat Plus Gay di Tasbih 2, Operasi Sampai Pagi Nomor Rumah Sengaja Dicopot

Konferensi pers terungkapnya kasus pijat plus-plus kaum gay di Komplek Tasbih 2 Jalan Ring Road dan barang bukti yang berhasil diamankan.

Konferensi pers terungkapnya kasus pijat plus-plus kaum gay di Komplek Tasbih 2 Jalan Ring Road dan barang bukti yang berhasil diamankan.

MEDAN, kaldera.id – Warga setempat sangat mengapresiasi aparat Polda Sumut yang membongkar praktik maksiat macam kaum Sodom di Perumahan Taman Setia Budi Indah (Tasbih) 2. Operasional tempat itu diduga sampai pagi. Nomor rumahnya pun sengaja dicopot untuk mengelabui.

Sumber warga Tasbih 2 yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan pihaknya memang sudah curiga dengana aktivitas rumah itu. Bahkan, mereka sudah pernah mengadu ke petugas pengamanan perumahan. “Karena aktivitasnya tidak jelas. Orang keluar masuk bebas kali. Ternyata seperti ini. Syukurlah polisi menggerebek tempat itu,” ujarnya.

Dia menambahkan, nomor rumah tersebut sengaja dicopot untuk mengelabui. Pasalnya, sering petugas pengantar paket atau ojek online mengantar barang nyasar ke rumah tetangga. Kemudian untuk operasional diduga sampai pagi hari.

“Kalau siang biasanya senyap saja. Tapi kalau malam, mulai banyak mobil yang parkir di depan rumah itu. Bahkan ada yang menginap sampai pagi di sana,” keluhnya.

Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Irwan Anwar, selain itu, pihaknya pun buru para konsumen yang menikmati pijat-pijat plus kaum gay itu. “Terpenting, siapa-siapa saja yang pernah menggunakan layanan ini,” katanya.

Irwan menambahkan, pihaknya juga akan mendalami percakapan yang mereka gunakan pada alat komunikasi. “Ini adalah sifatnya tertutup, orangnya terbatas, itu makanya mereka sudah beroperasi dua tahun dan baru terendus sekarang ini,” aku perwira melati tiga itu.(haris)

Exit mobile version