Emosi Dibilang Pelit, Ayah Tiri Bunuh Dua Anaknya

Pra rekonstruksi dipimpin langsung Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko itu, penyidik hadirkan tersangka pembunuhan sadis, Rahmadsyah.
Pra rekonstruksi dipimpin langsung Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko itu, penyidik hadirkan tersangka pembunuhan sadis, Rahmadsyah.

MEDAN, kaldera.id – Penyidik kepolisian gelar prarekonstruksi kasus kematian Ikhsan Fatahilah, 10 dan Rafa Anggara, 5, yang diduga dibunuh ayah tiri keduanya, Rahmadsyah, 30, dilokasi kejadian Sekolah Global Prima Jalan Brigjen Katamso Kel Sei Mati Kec Medan Maimun, Medan, Senin (22/6/2020).

Pra rekonstruksi dipimpin langsung Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko itu, penyidik hadirkan tersangka pembunuhan sadis itu yang ditangkap di sekitar Jalan Deli Tua. Pra rekonstruksi ini digelar untuk menyinkronkan keterangan yang dihimpun penyidik dari pelaku atau pun saksi, untuk menyamakan dengan barang bukti di lokasi kejadian.

Dengan tangan diborgol dan memakai sebo, tersangka Rahmadsyah tampak tenang jalani pra-rekonstruksi itu. Dengan pengawalan ketat personel dari Polrestabes Medan, Polsek Medan Kota serta Inafis Polrestabes Medan, pria berprofesi sebagai kuli bangunan itu menjalani tahapan pra rekonstruksi. “Ada 17 adegan tadi pra rekonstruksi itu di dua titik (lokasi),” ungkap Riko.

Dalam pra rekonstruksi itu terungkap jika aksi sadis itu dilatarbelakangi sakit hati Rahmadsyah kepada kedua anak tirinya itu. Dimana sebelum ditemukan tewas, Ikhsan dan Rafa menonton bersama Rahmadsyah di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, pada Jumat (19/6/2020) malam. Saat itu, keduanya minta dibelikan es krim. Namun, tak dituruti Rahmadsyah karena tidak ada uang.

Pengakuan Rahmadsyah kepada penyidik, karena permintaan tak dituruti, kedua bocah itu dengan polosnya pun menjawab, ‘dasar pelit, nanti kami bilang ke ibu cari bapak baru’. Ucapan tersebut membuatnya pitam dan menarik keduanya ke Sekolah Global Prima.

Di sekolah tersebut, Rahmadsyah yang sudah kesetanan, langsung menganiaya kedua anak tirinya itu, dengan cara membenturkannya ke dinding sekolah. Terlihat dalam pra rekonstruksi, tanpa belas kasihan, Rahmadsyah menginjak keduanya yang masih bernafas. Dirinya bahkan memastikan keduanya tewas, sebelum pergi dari lokasi.

Jasad keduanya ditemukan ibu mereka, Fahtulazanah, 30, setelah mendapat jawaban dari suaminya, jika Ikhsan dan Rafa di sekolah tersebut pada Minggu (21/6/2020). “Dari keterangan pelaku, (motif pembunuhan) karena yang bersangkutan sakit hati,” sebut Riko.

Warga Padati Lokasi

Pra rekonstruksi sebelumnya sempat batal digelar karena warga memadati sekitar lokasi. Kapolsek Medan Kota, Kompol M Rikki Ramadhan di lokasi, Senin (22/6) terlihat sedang mengimbau warga yang berkerumun di depan Sekolah Global Prima. “Bapak-ibu, biarkan kami bekerja untuk memperdalam kasus ini. Percayakan kepada kami,” jelas Rikki.

Warga yang penasaran tetap bertahan di lokasi. Tak lama berselang mobil Tim Tekab Polsek Medan Kota tiba di lokasi membawa tersangka. Warga yang sudah lama menunggu di lokasi berusaha mendekat sambil melontarkan umpatan dan makian pada tersangka.

Personel Polsek Medan Kota yang sudah bersiaga di lokasi langsung mensterilkan lokasi. Melihat kerumunan warga yang penasaran terhadap pelaku, akhirnya Kapolsek memerintahkan untuk membawa tersangka kembali ke Mapolsek Medan Kota. (Haris)