Akhyar Paparkan Rencana Penataan Kawasan Kumuh di Ditjen Cipta Karya

Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution sampaikan rencana penataan kawasan kumuh di bagian timur Kota Medan
Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution sampaikan rencana penataan kawasan kumuh di bagian timur Kota Medan

Jakarta, kaldera.id – Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution sampaikan rencana penataan kawasan kumuh di bagian timur Kota Medan kepada Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Didiet Arif Akhdiat di Ruang Rapat Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (31/1/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Akhyar juga menyampaikan rencana Pemko Medan terkait penanganan kawasan haritage Kesawan.

Akhyar menyampaikan komitmen Pemko Medan dalam penanganan kedua kawasan tersebut, termasuk beberapa kegiatan yang telah dan akan dilakukan.

“Untuk kawasan Timur Kota Medan, Pemko Medan telah melakukan sosialisasi. Kemudian melaksanakan perencanaan Detail Engineering Design (DED) penanganan kawasan timur,” jelasnya.

Pemko juga akan melakukan pembebasan lahan serta menyiapkan anggaran lintas sektoral yang tidak hanya bertumpu pada perbaikan fisik semata, tetapi juga sosial budaya serta ekonomi kreatif masyarakat.

Untuk kawasan heritage Kesawan, Pemko Medan telah melakukan perencanaan kawasan dan melakukan penguasaan kembali aset bangunan bersejarah Warenhuis. Supermarket pertama di Kota Medan peninggalan pemerintah Kolonial Belanda yang telah berusia 103 tahun di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.

Didiet Arif Akhdiat sangat menyambut baik komitmen Pemko Medan dalam usaha penanganan kawasan kumuh dan melestarikan kawasan bersejarah yang ada di ibukota Propinsi Sumatera Utara. Dikatakan Didiet, pemerintah pusat akan berkolabosi program untuk mempercepat terwujudnya usaha tersebut.

“Kementerian PUPR akan mengucurkan bantuan di 2020 untuk membantu penanganan kawasan kumuh di kawasan timur Kota Medan serta siap untuk menindaklanjutinya, ungkapnya.

Dia juuga berharap agar Pemko Medan dan masyarakat dapat menyelesaikan masalah banjir maupun genangan yang selama ini terjadi akibat sampah dan sedimen di kawasan tersebut. Dengan demikian program penanganan kawasan kumuh itu dapat lebih bermanfaat. (reza sahab)