MEDAN, kaldera.id – Perseteruan antara guru SMAN 8 Medan, Herbin Manurung dengan guru honorer Deni Panjaitan, yang juga anak Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 8 Medan, JR Panjaitan, ternyata sudah berlangsung beberapa waktu.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMAN 8 Medan, JR Panjaitan kepada kaldera.id, Selasa (4/2/2020). Dia selaku ayah dari Deni Panjaitan mengungkapkan bahwa Herbin memang merupakan seorang yang tidak suka akan dirinya.
“Saya sangat menyesalkan masalah ini bisa tersebar luas di masyarakat. Jika sudah dilaporkan ke polisi, kami akan ikuti prosesnya,” kata Panjaitan di ruang kerjanya.
Dia mengatakan, perseteruan dengan pihaknya akhirnya memuncak dengan insiden keributan yang melibatkan anaknya dengan Herbinpa alasan dia (Herbin) melarang siswa tidak memenuhi panggilan Wakil Kepala Sekolah. Jika memang anak saya (Deni) tidak permisi, saat memanggil murid tersebut apa salahnya dia tegur saja,” ujar JR Panjaitan.
Ia juga menambahkan bahwa dia akan mengikuti semua proses hukum yang berjalan terkait kasus yang dijerat anaknya. “Jadi saya akan mengikuti prosesnya dan kita tunggu perkembangannya supaya kita tau siapa yang benar,” tegasnya.
Herbin Manurung yang juga ditemui kaldera.id menerangkan bahwa dirinya hanya menjadi korban di dalam kasus ini. Dia pun sudah melaporkan ke polisi apa yang dialaminya yakni insiden memaki, pemukulan dan perusakan sepeda motor yang diduga dilakukan Deni Panjaitan.
Herbin Tak Ingin Kasus Ini Meluas, tapi….
Dia menambahkan bahwa kasus ini tidak disangkanya dapat menjadi viral seperti sekarang ini dan ia tidak akan melaporkan masalah internal sekolah ini apabila ada itikad baik dari pihak Deni Panjaitan.
“Kasus ini sebenarnya tidak ingin saya besar-besarkan namun tidak ada itikad baik dari Deni Panjaitan sehingga terpaksa saya melanjutkan ke ranah hukum karena ini sangat mencoreng wibawa saya sebagai guru dan juga adanya desakan dari keluarga agar saya melanjutkannya ke ranah hukum,” tambahnya.
Kaldera.id berupaya untuk menanyai guru lain mengenai perseteruan Panjaitan dan Herbin ini. Namun tak satupun guru bersedia untuk menanggapi kasus tersebut, mereka berujar untuk langsung saja menjumpai pihak yang terkait. Sementara itu Deni Panjaitan sedang tidak berada di kawasan sekolah.
Sementara dari Polsek Medan Area yang menangani pengaduan Herbin Manurung, masih melakukan penyelidikan. “Sabar, masih kami selidiki. Tentu akan ada pemeriksaan saksi-saksi nantinya,” kata Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago. (alamsyah/iqbal/zulfithri/pkl/frz)