MEDAN, Kaldera.id- Harga elpiji 3 kg di Kota Medan dan Deliserdang belum naik masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp16 ribu per tabung.
“Belum ada kenaikan, masih sesuai HET untuk Medan dan Deliserdang, Rp16 ribu per tabung di pangkalan elpiji pertamina,” ujar Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I, Roby Hervindo, melalui pesan whatsapp, Kamis (20/2/2020).
Dia juga menegaskan persediaan gas elpiji saat ini masih mencukupi sehingga warga tidak perlu khawatir kekurangan stok.
“Masih cukup, jadi tidak perlu khawatir akan kekurangan stok,” tambahnya.
Menurutnya kenaikan harga gas dibagian pengecer disebabkan karena adanya kepanikan warga akibat pemberitaan perubahan sistem distribusi yang awalnya distribusi terbuka menjadi tertutup. Sehingga pendistribusian elpiji 3 kg nantinya disalurkan kepada golongan warga tidak mampu dengan menggunakan kartu identitas tertentu.
“Karena perubahan sistem distribusi sehingga masyarakat membeli elpiji melebihi kebutuhan normal. Situasi ini yang dimanfaatkan pedagang eceran, akibatnya harga elpiji 3 kg dibeberapa pengecer mencapai Rp35 ribu per tabung,” ucapnya.
Robby juga menginbau warga untuk membeli gas elpiji di pangkalan pertamina sehingga tidak menjadi korban pengecer.
“Kami himbau kepada warga untuk membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi pertamina,sesuai HET masih Rp16 ribu. Jika ada pangkalan yang melanggar aturan bisa lapor ke kami agar kami tindak lanjuti,” tegasnya.
Selain itu Robby juga menginbau masyarakat ekonomi mampu, pengusaha hotel, restoran dan industri untuk menggunakan elpiji non subdisi yaitu Bright Gas 5.5 kg, Bright Gas 12 kg, Elpiji 12 kg dan Elpiji 50 kg.
“Gas Elpiji 3 kg hanya untuk warga tidak mampu,” tegasnya. (finta rahyuni)