MEDAN, kaldera.id – Medan Mall akan berakhir masa pengelolaannya pada 17 Agustus 2020. Bangunannya pun akan diambil alih Pemko Medan. Medan Mall dibuka pada 17 Agustus 1995 menggeser eksistensi Olympia Plaza yang ada di sebelahnya. Kini nasibnya pun bakal serupa.
Medan Mall adalah pusat perbelanjaan dan hiburan komersial terbesar di Pusat Pasar, Medan Kota, Medan oleh PT Medan Mall berupa bangunan empat lantai (termasuk Ground Floor) yang dirancang dengan konsep keluarga oleh PT Medan Mall.
Dikutip dari wikipedia, mal ini dibuka (soft opening) bertepatan memperingati Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50, dengan tajuk Indonesia Emas jatuh pada 17 Agustus 1995.
Kemudian, diresmikan (grand opening) bertepatan memperingati Hari Televisi Nasional adalah Hari Ulang Tahun TVRI yang ke-33, RCTI yang ke-6, dan SCTV yang ke-5 jatuh pada tanggal 24 Agustus 1995 oleh PT Medan Mall. Mungkin agar sejarahnya mudah dikenang atau bisa panjat sosial. Tapi tak terjadi.
Keberadaan Medan Mall pada masanya, memang menjadi pusat keramaian favorit warga Medan. Dengan desain yang lebih modern, Medan Mall secara cepat mengambil hati para kelas menengah dan menengah atas di Kota Medan sekitarnya. “Parkirnya yang saya ingat. Saya rasa itu bangunan pertama di Medan yang punya parkir di atas gedung,” kata Faisal, 35, warga Medan.
Dia mengingat, saat itu sekitar tahun 2001, dia pernah berkunjung ke sana. Saat itu, ia masih SMA. “Waktu itu perasaan keren saja main ke sana,” ungkapnya.
Menekan Eksistensi Olympia
Di sebelah bangunan Medan Mall ada bangunan Olympia Plaza. Olympia dalam sejarah Medan adalah bangunan pusat perbelanjaan atau plaza tertua kedua di kota Medan setelah Medan Plaza yang peresmiannya dilakukan pada 22 Juni 1984 oleh Wali kota Medan Agus Salim Rangkuti. Medan Plaza sendiri sudah lenyap terbakar sekarang.
Setelah Olympia Plaza, berdiri Deli Plaza pada 1985 dan Perisai Plaza pada 1988 di Jalan Pemuda. Perisai Plaza kini bangunannya tinggal menunggu rubuh. Menyusul Istana Plaza di Jalan Juanda dan Thamrin Plaza di Jalan Thamrin pada 1990. Deli Plaza di Jalan Balai Kota, sangat berkembang membuat pengelolanya membuat Sinar Plaza (1991) dan Menara Plaza (1999) di satu kawasan. Sekarang kawasan itu sudah milik Podomoro Group.
Dari semua plaza di atas, hanya Thamrin Plaza yang masih eksis, sudah 30 tahun. Yang lainnya, punah dengan berbagai sebab. Ada yang disebabkan krisis moneter 1997-1998, hingga kena tebas ketinggian gedungnya (Istana Plaza) karena dekat dengan Bandara Polonia. Gedung Istana Plaza kini menjadi Informa dan Ace Hardware.
Pada masa jayanya, sekitar pertengahan tahun 1980-an, fasilitas yang ada di Olympia terbilang lengkap. Lantai 1 – 3 dijadikan tempat berjualan kain dan pakaian. Lantai 4 dijadikan Swalayan yang menjual berbagai perlengkapan rumah tangga. Lantai 5 menjadi area bermain. Lantai 6 ada bioskop dan foodcourt. Lantai 7 dan 8 menyediakan tempat hiburan malam. Lantai 9 gudang dan manajemen plaza.
Masa jaya Olympia Plaza mulai berakhir setelah Medan Mall berdiri tepat di sebelahnya pada tahun 1995. Medan Mall yang menawarkan konsep yang lebih modern dan nyaman menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Memasuki akhir tahun 1990-an Olympia Plaza mulai ditinggal oleh penjual dan pengunjung akibat dari kalah bersaing dan gedung pernah mengalami beberapa kali kebakaran dan kini hanya jadi gudang.
Seiyanya, eksistensi Medan Mall sudah tergerus sejak 2005. Hal ini ditandai dengan munculnya Plaza Medan Fair di lahan eks Taman Ria Medan Jalan Gatot Subroto Medan. Sejak itu, pengelola Medan Mall sepertinya kesulitan mendatangkan pengunjung. Banyak tenant yang hengkang. Dan kini, pengelolaannya pun segera habis. Menarik untuk menantikan langkah Pemko Medan atas bangunan yang pernah menjadi ikon kota ini.(f rozi)