Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat menyerahkan Program Indonesia Pintar (PIP) 2020 kepada siswa SMA/SMK Pencawan, Medan Tuntungan, Jumat (28/2/2020).
Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat menyerahkan Program Indonesia Pintar (PIP) 2020 kepada siswa SMA/SMK Pencawan, Medan Tuntungan, Jumat (28/2/2020).

MEDAN, kaldera.id – Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) 2020 agar tidak menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain. Bantuan tersebut diberikan untuk menunjang pendidikan.

Akhyar menegaskan, PIP harus benar-benar dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan. Membantu siswa memenuhi kebutuhan sekolah. masing -masing siswa SMA/SMK mendapatkannl bantuan sebesar Rp1 juta per bulan.

“Bantuan PIP diberikan untuk membantu meringankan biaya dan kebutuhan sekolah. Selain itu diharapkan memotivasi siswa lebih giat lagi belajar,” ungkap Akhyar saat menyerahkan PIP kepada siswa SMA/SMK Pencawan, Medan Tuntungan, Jumat (28/2/2020).

Dijelaskannya, pemerintah membuat program ini agar anak-anak Indonesia cerdas dan pintar.

Indonesia membutuhkan anak-anak yang cerdas dan pintar untuk meneruskan estafet pembangunan.

“Tantangan ke depan lebih berat. Untuk itu dibutuhkan orang-orang cerdas,” tegasnya.

PIP merupakan bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah berusia 6 sampai 21 tahun yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) peserta Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu serta penyandang disabilitas.

Melalui program PIP ini, pemerintah ingin memutus kesenjangan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Tidak ada lagi alasan anak-anak Indonesia tidak sekolah. (reza sahab)