Site icon Kaldera.id

Pintu Gerbang Lapangan Merdeka Tidak Sinkron Dengan #yokbikincantikmedan

Pintu gerbang Lapangan Merdeka Medan yang terletak di Jalan Pulau Penang.

Pintu gerbang Lapangan Merdeka Medan yang terletak di Jalan Pulau Penang.

MEDAN, kaldera.id – Pintu gerbang Lapangan Merdeka Medan yang terletak di Jalan Pulau Penang terkesan tidak terawat. Padahal, pintu gerbang yang dibangun 1993 itu kerap dilalui pejabat penting di negara ini bila ada acara di lapangan tersebut.

Berdasarkan pantauan kaldera.id, Minggu (1/3/2020), cat di dindingnya tekesan pudar. Atau bisa jadi warna cat dipilih yangb tidak menimbulkan kesan mewah.

Prasasti tanda diresmikan gapura itu juga sudah pudar. Tulisan prastasi nyaris tidak terbaca.

Belum lagi bila dilihat dua pilar yang berada di sini kanan dan kiri pintu gerbang itu. Plaponnya sudah lapuk dan banyak yang bolong akibat terkena panas dan hujan. Begitu juga atap penghubung antara kedua pilar, nyaris tidak terperhatikan.

Belum lagi sarana pendukung yang terpasang di pintu gerbang yang diresmikan Walikota Medan pada saat itu, Bachtiar Djafar jauh dari kata cantik. Layar running text tidak menyalam kabel -kabel listrik tidak terpasang dengan baik.

Kondisi ini bisa dikakatan jauh dari konsep #yokbikincantikmedan yang kerap digaungkan Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution kepada masyarakat Kota Medan belakangan ini.

“Inikan ikon Kota Medan. Harusnya diperhatikan dan dibenahi. Pintu gerbang pula lagi. Tempat keluar masuk. Pintu saja begini, bagaimana dalamnya,” ungkap Donald Sipahutar, warga Medan Perjuangan kepada kaldera.id.

Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution dalam sebuah kesempatan mengatakan, Pemko Medan akan membenahi pendopo Lapangan Merdeka Medan tahun ini.

Pendopo tersebut menjadi dua lantai. Lantai pertama untuk kegiatan dan upara. Sedangkan lantai dua dibuat seperti museum. Menampilkan sejarah Kota Medan dengan sistem digital.

Namun melihat konsep rencana renovasi yang terpasang di lapangan tersebut, pintu gerbang tidak terkena renovasi. Hanya pendopo dan lapangan. (reza sahab)

Exit mobile version