MEDAN, kaldera.id – Ikut rapat terbatas (ratas) kabinet di Istana Presiden, 11 Maret lalu, Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait virus corona.
Pasalnya, dalam rapat tersebut terdapat Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang sudah dinyatakan positif terkena virus corona.
Akhyar akan dipantau kesehatannya selama 14 hari. Apakah demam atau tidak. Akhyar sendiri sudah melakukan cek kesehatan di RSU Pirngadi Medan, Jumat (16/3/2020).
“Aku sudah cek kesehatan tadi. Mulai dari ambil darah, periksa paru -paru, dan lainnya. Hasilnya tiga hari lagi keluar. Cuma, dari foto tadi tidak kelihatan ada plak. Mudah-mudahan tidak apa -apa,” tegas Akhyar saat memberikan arahan usai Sholat Zuhur dan doa bersama di Mesjid Kantor Walikota Medan, Senin (16/3/2020).
Akhyar menjelaskan, dalam ratas tersebut, dirinya tidak bersalaman dengan Budi Karya. Selain itu, jarak duduk antara dirinya dengam Budi juga cukup jauh. Bahkan, Budi lebih dulu meninggalkan rapat karena kondisinya tidak sehat.
“Saya tidak ada bersentuhan langsung dengan Pak Budi. Jarak kami juga jauh. Paling bersentuhan tidak langsung,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Akhyar mengungkapkan, ada dua klasifikasi terkait penyebaran virus corona tersebut.
Pertama, ODP (Orang Dalam Pengawasan). Dimana, kesehatannya dipantau selama 14 hari kerja. Klasifikasi ini adalah orang yang pernah bersentuhan dengan orang yang terpapar virus corona. Kedua, PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Hasil rapat di Kantor Gubernur ada 3 PDP. Hasilnya belum tahu. “Hasilnya besok baru keluar,” tambahnya. (reza sahab)