Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakara (P2K) Kota Medan, TNI, Polri melakukan penyemptotan disinfektan di Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah. (Foto: Pusdalops-PB BPBD Kota Medan)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakara (P2K) Kota Medan, TNI, Polri melakukan penyemptotan disinfektan di Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah. (Foto: Pusdalops-PB BPBD Kota Medan)

MEDAN, kaldera.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakara (P2K) Kota Medan, TNI, Polri melakukan penyemptotan disinfektan di Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah, Jalan Setia Budi Ujung, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (28/3/2020).

Penyemprotan disinfektan di areal komplek pesantren dan sekitarnya tersebut dibantu satu unit kendaraan pemadam kebakaran.

Penyemprotan dilakukan mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona di areal pesantren tersebut menyusul adanya dua orang staf pengajar dinyatakan berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) setelah pulang dari luar kota.

“Kami semprot disinfektan agar virus tersebut tidak menyebar. Ini bagian dari upaya antisipasi dan pencegahan dilakukan,” tegas Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring kepada kaldera.id.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakara (P2K) Kota Medan, TNI, Polri melakukan penyemptotan disinfektan di Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah. (Foto: Pusdalops-PB BPBD Kota Medan)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakara (P2K) Kota Medan, TNI, Polri melakukan penyemptotan disinfektan di Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah. (Foto:
Pusdalops-PB BPBD Kota Medan)

Arjuna menjejaskan, pihaknya juga memberikan himbauan kepada pengelola pesantren dalam melakukan upaya pencegahan dilakukan agar penyebaran virus tersebut dapat dihentikan.

“Sudah dikasi juga himbauan apa yang dilakukan. Dua pengajar juga kita minta diisolasi terpisah dari murid dan staf pengajar lainnya. Para santri juga kami minta diisolasi sampai batas waktu ditentukan. Sebab, SOPnya demikian,” tambahnya.

Penyemprotan sendiri berjalan lancar dan aman. Bahkan, khusus untuk pesantren karena areal luas jumlah personil sampai 50 orang.

Penyemprotan disinfektan di areal pesantren diakui Sekretaris Umum Pesantren Raudhatul Hasanah, Miftakhuddin. “Iya. Dari unsur BNPB, TNI, Polri, kecamatan, dan damkar,” ungkapnya melalui pesan whats app yang dikirimkan kepada awak redaksi kaldera.id.

Miftakhuddin juga membenarkan kedua staf pengajar berstatus ODP tersebut sudah ditempatkan secara terpisah dari staf pengajar lainnya dari santri dan staf pengajar lainnya.

“Ya. Kondisinya sehat tidak ada flu atau demam,” jelasnya.(reza sahab)