MEDAN, kaldera.id – Pasca resmi dibuka dan diopersionalkan pada 28 Maret 2020 sebagai rumah sakit rujukan Pasien dalam Pengawasan (PDP), RS GL Tobing kini didukung oleh 106 orang dokter dan tenaga kesehatan.
“Sebanyak 106 orang dokter dan tenaga kesehatan ini akan bertugas dalam satu minggu dengan rincinan, sebanyak 58 orang akan berjaga atau onsite baik dokter perawat dan tenaga kesehatan.
Sedangkan sebanyak 48 orang lainnya akan oncall atau bersiap jika dibutuhkan,”kata dr. Restuti Hidayani Saragih Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Sumut, Senin (30/3/2020).
Selain itu fasilitas diseluruh ruangan rumah sakit yang telah dialih fungsikan merupakan ruangan isolasi yang bertekanan negatif serta sesuai dengan standar perawatan covid-19.
“Fasilitas dan alat kesehatan juga sudah dilengkapi dengan standar operasional rumah sakit darurat seperti ronsen foto, ventilator atau alat bantu nafas, USG dan tentunya dilengkapi dengan obat-obatan,”ujarnya.
RS GL Tobing Untuk PDP
Rumah sakit ini kata Restuti, akan diperuntukkan untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) dengan tingkat keparahan ringan dan sedang.
“Untuk PDP yang berat sementara ini masih diarahkan ke RSUP Adam Malik dan langkah kedepannya kami sedang mempersiapkan rumah sakit rujukan lainnya,”jelasnya.
Rumah sakit yang terletak di Tanjung Morawa ini juga akan dijaga ketat oleh kepolisian daerah Sumatera Utara selama 24 jam penuh dan hanya diperuntukkan khusus untuk pasien yang dirawat dan para medis serta petugas pendukung yang berkepentingan.
“Perlu juga kami sampaikan bahwa rumah sakit ini akan dikawal dan dijaga oleh kepolisan daerah Sumut selama 24 jam karena merupakan suatu lingkungan yang hanya dimasuki oleh pasien juga petugas yang berkepentingan,”ujarnya.
Mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh organisasi profesi kesehatan yang telah membantu dalam menangani covid-19 di Sumut.
“Mewakili gugus tugas saya ucapkan terimakasih kepada seluruh organisasi profesi kesehatan baik organisasi dibawah Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sumut dan seluruh organisasi tenaga kesehatan diwilayah Sumut yang telah amat sangat kuat berkolaborasi dengan kami,”pungkasnya. (finta rahyuni)