MEDAN, kaldera.id – Dewan Kesenian Medan (DKM) perlu melakukan terobosan-terobosan dalam membangkitkan geliat kesenian di Kota Medan. Mengingat, Medan memiliki segudang pelaku seni.
Sehingga fungsi DKM sangat vital guna menggairahkan hidup berkesenian dengan melibatkan para pelaku seni di Kota Medan.
“Saya pikir itu tujuan awal pembentukan DKM,” kata Muhammad Edison Ginting selaku penikmat seni di Medan, Sabtu (18/04/2020).
Menurut Ginting, anggaran yang disediakan Pemko Medan dari APBD untuk DKM selaku wadah yang dipercaya mampu mengembangkan bidang seni.
“Sasaran anggaran ini seharusnya mampu menjadi stimulus dalam membina pelaku seni, baik yang kawakan maupun seniman milenial dalam menampilkan ide-ide kreatifnya di bidang kesenian,” kata Ginting.
Menurutnya banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan DKM dalam membangun bidang kesenian di ibu kota Provinsi Sumut ini. Misalnya mencari bibit-bibit muda (seniman muda) untuk menyalurkan bakatnya. Tentunya tetap menggandeng pelaku seni kawakan sebagai pembinanya.
“Saya pikir cukup banyak bibit-bibit seniman di Medan. Bisa saja DKM melakukan koordinasi ke sekolah-sekolah. Di sana cukup banyak siswa yang memiliki bakat seni. Apakah itu seni tari, drama, perfilman, lukis, mudik dan lainnya. Mereka harus dibina, bukan dibiarkan lepas begitu saja sehingga bakatnya tidak tersalurkan. Di sinilah saya pikir fungsi DKM untuk membinanya,” kata Ginting.
DKM, kata Ginting, perlu juga melibatkan content-content creator di Medan sebagai bapak asuh dalam membina generasi muda yang hobi membuat film dokumenter yang kemudian di tampilkan di media sosial seperti instagram atau youtube.
“Selain bakat mereka tersalurkan, juga dari sisi ekonomi bisa menghasilkan,” katanya. (reza sahab)