MEDAN, kaldera.id – Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala sangat menyayangkan sikap Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan, Muhammad Husni yang enggan melaporkan kejadian hilangnya sebagian pagar Lapangan Merdeka Medan kepada aparat kepolisian.
Menurutnya alasan percuma melaporkan dinilai kurang logis. Bahkan, bisa menimbulkan pertanyaan baru, diduga dilakukan orang dalam.
“Sangat disayangkan sekali tidak dilaporkan. Harusnya dilaporkan biar terungkap pelakunya,” tegas Rajuddin kepada kaldera.id, Minggu (19/4/2020).
Politisi PKS ini menuturkan, Lapangan Merdeka tersebut dilengkapi CCTV. Tentunya tinggal dibuka rekaman CCTV tersebut. Dari situ akan terlihat siapa pelakunya. Tinggal dilaporkan dan ditangkap.
“Buka saja rekaman CCTV itu. Pasti terlihat jelas siapa pelakunya. Laporkan dan tangkap. Tidak sulit untuk mengungkapnya kalau mau. Kami curiga ini orang dalam juga,” ungkapnya.
Diakuinya dengan situasi ini, orang bisa saja bertindak nekad dengan melakukan pencurian. Kejadian ini harus menjadikan Pemko Medan segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tidak lapar dan berbuat ke arah yang lebih berani lagi.
“Semakin cepatnya bantuan diberikan diyakini bisa meredam tindak kejahatan yang terjadi di Medan,” tambahnya.
Hilangnya sebagian pagar Lapangan Merdeka tersebut juga menunjukkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan hanya bisa mengadakan, tapi tidak bisa merawat dan menjaga aset.
“Kami himbau masyarakat ikut menjaga aset tersebut. Sebab, Lapangan Merdeka itu milik Kota Medan. Dimana, masyarakat turut menggunakannya. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya. (reza sahab)