Pagar Lapangan Merdeka Hilang
Pelaku Pencuri Pagar Lapangan Merdeka Dinilai Terlalu Berani

MEDAN, kaldera.id – Hilangnya sebagian pagar Lapangan Merdeka Medan semakin memunculkan berbagai asumsi di tengah masyarakat. Hal ini karena aksi pencurian aset Pemko Medan itu dinilai terlalu berani.

“Ini memperkuat asumsi, para pelaku kejahatan di Kota Medan semakin nekad di covid ini,” ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar, Senin (27/4/2020).

Abyadi menjelaskan, aksi para pelaku kejahatan sangat dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya tekanan akibat sulitnya memenuhi kebutuhan di tengah anjuran stay at home akibat Covid-19. Tekanan ekonomi ini membuat apa saja dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Bayangkan, pagar di tengah kota yang bersebelahan dengan Pos Polisi bisa hilang, itu kan aneh,” jelasnya.

Meski kesannya sangat sepele, namun hilangnya sebagian pagar Lapangan Merdeka, merupakan tamparan bagi wajah keamanan di Kota Medan. Dimana, pihak kepolisian menjadi instansi terdepan.

Menurutnya, aksi kejahatan ini harus menjadi momentum bagi pihak kepolisian di Kota Medan untuk bergerak cepat mengantisipasi berbagai kejahatan lain yang berpotensi terjadi di Kota Medan.

“Saya kira, polisi harus bekerja menangkap pelaku ini. Kasus ini juga menunjukkan wibawa kepolisian sebagai penyelenggara keamanan masyarakat.

Kenapa pagar Lapangan Merdeka yang letaknya di inti kota dan menjadi pusat keramaian serta jalur ramai bisa menjadi sasaran pencurian?
Yang paling memalukan sebetulnya adalah di kawasan Lapangan Merdeka itu ada Pos Polisi,” pungkasnya.(reza sahab)