MEDAN, kaldera.id – Usai video hina Islam viral dan di cari untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, berakhir dengan permohonan maaf dan pernyataan di atas materai yang dilakukan pemilik akun instagram @melepasrindu_ bernama Sebastian Ulido Napitupulu.
Permohonan maaf itu disampaikan Sebastian bersama kedua orangtuanya di hadapan sejumlah pengurus MUI Kota Medan di kantor MUI Medan.
Rekaman tersebut di posting di akun instagramnya @melepasrindu_. Tidak diketahui kapan itu dilakukan. Selain video, surat pernyataan pun di posting Sebastian diakun instagramnya. Akun instagramnya @melepasrindu_ pun tak lagi private.
Dalam rekaman berdurasi 1 menit 14 detik itu ia memperkenalkan diri dengan nama Sebastian Ulido Napitupulu. Lahir di Medan, 2 Juli 1999. Alamat, Komplek Tasbih Kelurahan Tanjung Sari Kec Medan Selayang.
“Dengan ini, saya menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya dengan kesadaran dan kemauan saya sendiri tanpa ada paksaan oleh siapa pun dan pihak mana pun kepada umat Islam terkait dengan status saya yang berada di media sosial Instagram pada tanggal 25 April 2020,” ucap Sebastian.
“Ada pun perbuatan tersebut saya lakukan murni ketidaktahuan saya bakal menyinggung semua pihak yang lihat status tersebut khususnya umat Islam.
Perbuatan tersebut tidak saya sengaja dan merupakan sebagai candaan saja dengan teman-teman saya,” akunya.
Pemohon Maaf dan Pernyataan Diatas Materai
“Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut dan saya bersedia jika saya mengulangi lagi perbuatan tersebut saya siap untuk diproses sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.
Berbagai komentar pun dilontarkan warganet. Tak sedikit komentar jika penghinaan yang dilakukan Sebastian tak bisa dimaafkan begitu saja.
Terlebih lagi hanya dengan secarik kertas di atas materai. Candaan lo murah, tulis pemilik akun Surastio7. Pemilik akun Iamfhm inginkan jika proses hukum tetap berjalan.
Begitu pula dengan akun iqbal1421_ sebagian ulama yang kuat pendapatnya adalah jika sudah minta maaf, maka maaf diampuni tapi hukuman tetap dijalani.
Sebelumnya, aksi tak terpuji Sebastian menghina agama Islam, melalui akun instagramnya @melepasrindu_.
Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, Sebastian yang diketahui mahasiswa Universitas Pertamina menggunakan vitur aplikasi dengan sorban di kepala dan lafaz Allah di dahinya.
Ia mengucapkan Syalom sambil mengacungkan jari tengah ke arah kamera. Di rekaman video tersebut juga tertera akun temannya @aldrinsanova. Sementara di bagian belakangnya terlihat lukisan palang salib. (haris)