MEDAN, kaldera.id – Kebakaran yang menghanguskan kapal tanker MT Jag Leela diduga dari percikan pengelasan yang dilakukan pekerja di bagian lambung kapal nahas tersebut.
Percikan pengelasan tersebut diduga menyambar minyak, yang menjadi awal api hingga terjadinya ledakan dan membakar kapal yang tengah docking di di dermaga galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan, Medan, Senin (11/5/2020) pagi.
“Titik awal percikan, di atas lambung kapal. Langsung meledak. Saya dengar beberapa kali suara ledakan. Api dari atas, tengah juga bawah ada. Bagian lambung kapal api dan asap sudah menyatu,” ungkap salah seorang pekerja yang selamat dari peristiwa itu, Khaidir, 29.
Begitu mendengar suara ledakan tersebut, Khaidir mengaku langsung menyelamatkan diri. Dirinya berinisiatif keluar dari kapal yang dibangun 1999 itu. “Apinya besar, saya langsung keluar. Barang-barang saya tinggal,” akunya.
Saat kebakaran terjadi, para pekerja panik menyelamatkan diri. Hal yang paling mengerikan adalah dilambung kapal. Dirinya melihat sedikitnya 20 anak buah kapal (ABK) berada dilambung kapal. “Ada sekitar 20 ABK didalam kapal, mereka panik menyelamatkan diri naik ke atas ke bagian dok kapten setelah itu turun dengan tangga tali dibantu mobil alat berat,” jelasnya.
Akibat peristiwa ini, data yang dihimpun sementara, dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa terbakarnya kapal sepanjang sekitar 250 meter itu. “Iya benar,” ucap Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan singkat.
Sedangkan korban luka berat 8 orang dan luka ringan 15 orang. Para korban ini di rawat di Prima Husada Cipta Medan dan RS TNI AL Dr Komang. (Haris)