HUT ke-55, PGN Perluas Infrastruktur dan Utilisasi Gas Bumi Nasional

HUT ke-55, PGN Perluas Infrastruktur dan Utilisasi Gas Bumi Nasional
HUT ke-55, PGN Perluas Infrastruktur dan Utilisasi Gas Bumi Nasional

MEDAN, kaldera.id – HUT ke-55 tahun, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) komit terus melakukan inisiatif dan terobosan memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen dan jalankan peran sebagai agent of development.

“Di usia yang semakin matang ini, PGN akan melakukan optimalisasi pasokan, infrastruktur, serta pengelolaan pasar di seluruh Indonesia, regional, dan pasar internasional sehingga akan meningkatkan utilisasi gas bumi untuk kepentingan nasional.

Selain itu PGN diharapkan bisa memasok gas dengan harga yang kompetitif dengan tetap memperhatikan keberlangsungan usaha penyediaan gas bumi,” ungkap Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/5/2020).

Kini PGN telah mengelola panjang pipa 10.000 km lebih. Dari infrastruktur tersebut, PGN mendistribusikan gas bumi sebesar 3000 BBTUD ke sekitar 2.475 pelanggan komersial industri dan pembangkit listrik dan 1.566 Pelanggan Kecil.

PGN juga mengalirkan gas ke lebih dari 390.000 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan dana APBN maupun investasi mandiri PGN, serta 12 stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU).

Selain itu PGN juga mengelola bisnis hulu lebih dari 28.200 BOEPD. Pelanggan PGN ini tersebar di 59 kabupaten/kota di Indonesia di 17 provinsi.

Gigih juga mengungkapkan bahwa laju konsumsi gas bumi Indonesia per tahun sebesar 39,0 billion kubik meter. Namun, masih jauh di bawah kemampuan produksi gas bumi Indonesia yang sebesar 73,2 bilion kubik meter.

HUT ke-55 PGN Terus Lakukan Inisiatif dan Terobosan

Sesuai data SKK Migas 2018, kontribusi produksi gas nasional saat ini adalah rata-rata sebesar 64,21% terhadap produksi migas nasional.

Untuk kebutuhan domestik, telah disalurkan gas sebesar 3.995 Bbtud (59,95%) dan untuk ekspor telah disalurkan gas sebesar 2.669 Bbtud (40,05%).

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, terdapat major project berupa pembangunan infrastruktur pipa gas bumi dengan panjang pipa lebih dari 2.200 km.

Penambahan infrastruktur pipa transmisi tersebut akan menstimulus pembukaan wilayah baru yang pada akhirnya akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, juga ditargetkan akan ada akumulasi penambahan sambungan jargas rumah tangga sebanyak 4 juta sambungan.

PGN berkomitmen untuk tetap menjalankan program pemerintah pada pengembangan Jargas, mengingat Jargas adalah program prioritas mempertimbangkan dampak positif yang ditimbulkan bagi masyarakat dan negara.

“PGN tengah mengejar target penyelesaian jargas rumah tangga APBN.

Terkait dengan program KPBU untuk Jargas, saat ini program telah memasuki tahap kajian lebih lanjut oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM dan direncanakan akan terealisasi dalam beberapa tahun ke depan,” pungkas Gigih. (haris)