ABG Ini Tewas Usai Lempari Mesjid

ABG Ini Tewas Usai Lempari Mesjid
ABG Ini Tewas Usai Lempari Mesjid

MEDAN, kaldera.id – Satu orang kelompok geng motor tewas setelah terlibat tawuran dengan remaja mesjid dan melempari Mesjid Istiqomah Jalan Veteran Pasar VII Dusun 9 Desa Manunggal Kec Labuhan Deli Kab Deli Serdang, Kamis (14/5/2020) pukul 03.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun jika aksi tawuran itu terjadi saat puluhan geng motor dengan mengendarai yang diperhitungkan 40 sepeda motor terlibat dengan remaja mesjid.

Awalnya remaja mesjid yang berkumpul di depan mesjid, tanpa alasan langsung diserang para geng motor, yang didominasi para anak baru gede (ABG).

Lemparan batu menjadi senjata para geng motor ini. Kalah jumlah, remaja mesjid pun masuk ke dalam mesjid untuk berlindung dari serangan geng motor.

Bukannya berhenti, kelompok geng motor itu malah terus melempar rumah ibadah tersebut dengan batu. Tak ayal, kerusakan pun terjadi.

“Padahal remaja mesjid sudah mundur tapi terus diserang kelompok geng motor terus melempari kearah mesjid,” ungkap salah seorang saksi yang melihat kejadian tersebut, Ferry Tambunan.

Tak berhentinya pelemparan yang dilakukan geng motor ke arah mereka, remaja mesjid pun memanggil warga melalui alat pengeras suara. “Para remaja mesjid berteriak lewat toa dan mengatakan bahwa tolong – tolong mesjid di serang’.

Satu Kelompok Gemor Tewas Selesai Lempari Mesjid

Lalu kemudian masyarakat dan pemuda diseputaran mesjid Istiqomah langsung keluar untuk membantu dan mengejar kelompok yang melakukan pelemparan terhadap mesjid tersebut,” jelas pria bekerja sebagai security tak jauh dari lokasi.

Melihat perlawanan warga, kelompok geng motor pun kabur. Nahas, satu orang terjatuh dan ditinggali kelompoknya dan menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan aksi kelompok geng motor ini.

Personel Polsek Medan Labuhan yang menerima informasi tersebut langsung ke lokasi kejadian dan evakuasi korban ke Rumah Sakit Sinar Husni.

Luka parah yang diderita membuat remaja tersebut tak terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya usai melempari mesjid.

Tidak ada identitas ditemukan pada korban. Sedangkan ciri-cirinya, tinggi badan 165 cm, berat badan 55 kg, perawakan kiri, kulit cokelat, memakai celana pendek biru, baju kaos hitam.

Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut. Kelompok geng motor lainnya pun diburu.

“Penjelasan dari pihak rumah sakit, pada saat diserahkan oleh pihak kepolisian kondisi korban sudah kritis dan sekujur tubuh korban penuh dengan luka, terutama bagian kepala dan tidak ada identitas,” jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja. (haris)