Sembako Bantuan Swasta Jangan Diklaim dari APBD Apalagi Pribadi

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Sumut, Whiko Irwan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Sumut, Whiko Irwan.

MEDAN, kaldera.id – Sejak pandemi Covid-19, Pemprov Sumut banyak menerima sumbangan swasta. Bagaimana penyalurannya?

“Sampai saat ini kita belum membaca ke mana sumbangan swasta itu disalurkan Pemprovsu. Ini perlu diketahui publik, sebab belakangan Pemprov Sumut bagi-bagi sembako, serta membuat pasar murah yang amburadul,” kata Presidium Medan Utara Institute, Muhammad Asril, Selasa (19/5/2020).

Bila sumbangan swasta itu sudah disalurkan, Asril memberi peringatan kepada Gubsu, agar menghindari kecurangan dan potensi penyelewengan. “Kami ingatkan jangan sampai bantuan swasta itu malah dilaporkan sebagai bantuan Jaring Pengaman Sosial bersumber APBD Sumut yang nilainya mencapai Rp300 miliar,” kata Asril.

Bahkan Asril mewanti-wanti, sumbangan swasta itu tidak dibagi-bagikan kepada kroni-kroni penguasa. Sebab temuan di lapangan ada warga mendapatkan bantuan dari oknum perorangan tapi bantuannya ada tertulis perusahaan yang memberi sumbangan ke Pemprovsu.

“Karena bisa saja oleh kroni penguasa, bantuan itu kembali dibagikan kepada masyarakat dan diklaim sebagai bantuan pribadi. Jika benar, ini licik dan picik serta dzalim,” ujar Asril.

Untuk itu, Asril berharap Pemprovsu bisa menginformasikan kepada publik tentang penyaluran bantuan sembako perusahaan itu. “Biasanya kan kalau nyerahkan bantuan, ada dokumentasi foto-fotonya. Bantuan dari Wilmar, gula dari PTPN2 dan sebagainya. Infotmasikan lah ke publik ke mana alamat lengkap disalurkan, kapan dan kepada siapa,” tegas Asril.

Bantuan PTPN hingga Wilmar

Sebelumnya, Asril menjelaskan beberapa perusahaan besar yang memyumbang sembako ke Pemprovsu. Di antaranya PTPN2 yang memberi 10 ton gula pasir, Wilmar Peduli yang memberikan bantuan berupa beras 50 ton, minyak goreng 10 ton dan tepung terigu 10 ton.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Head of Corporate Affairs Wilmar Johannes kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi selaku Ketua GTPP Covid-19 Sumut.

Kemudian bantuan 10 ton minyak goreng dan 50.000 sabun mandi dari PT Musim Mas Group pada 13 April 2020. PT Sintong Abadi, juga memberikan bantuan kepada Pemprovsu berupa 2.400 bungkus minyak goreng pada 13 April 2020.

Kemudian PT Adimulia Golden Lestari yang memberikan bantuan sabun mandi 3.600 buah dan 4 ton beras pada tanggal yang sama.(finta rahyuni)