Site icon Kaldera.id

Terancam Putus Sekolah, MTXL Axiata Santuni Yatim dan Dhuafa

Head of Sales XL Axiata Greater Medan, Horas Lubis dan Ketua MTXL West Region, H. Maf’ul Taufiq menyerahkan donasi kepada pimpinan yayasan, Drs Alwi Batubara, Jumat pekan lalu.

Head of Sales XL Axiata Greater Medan, Horas Lubis dan Ketua MTXL West Region, H. Maf’ul Taufiq menyerahkan donasi kepada pimpinan yayasan, Drs Alwi Batubara, Jumat pekan lalu.

DELISERDANG, kaldera.id – Majelis Ta’lim Karyawan PT. XL Axiata Tbk (XL Axiata) memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa yang saat ini sedang mengenyam Pendidikan.

Mereka terancam putus sekolah karena kendala dalam pembiayaan akibat dampak pandemi Covid-19. Donasi dari karyawan XL Axiata ini dilakukan melalui Yayasan Halimatussa’diah Amaliah, yang mengelola Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm, salah satu pondok pesantren di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menampung banyak anak yatin dan duafa.

Head of Sales XL Axiata Greater Medan, Horas Lubis dan Ketua MTXL West Region, H. Maf’ul Taufiq menyerahkan donasi kepada pimpinan yayasan, Drs Alwi Batubara, Jumat pekan lalu.

”Sebagai perusahaan layanan telekomunikasi dan data, XL Axiata terus menerus menunjukkan keperdulian untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Berbagai dukungan telah dilakukan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak saat ini,” kata Horas, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (23/6/2020).

Horas Lubis menambahkan bahwa bantuan ini merupakan hasil pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah karyawan XL Axiata yang secara rutin dikumpulkan setiap bulan dan dikelolah Majelis Ta’lim XL Axiata untuk disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat. Ketentuan tentang siapa saja yang berhak menerima zakat telah diatur dengan jelas dalam Al Quran.

Saat ini, Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm mengasuh sebanyak 30 orang santri dan santriwati untuk belajar dan menghafal Al Quran. Tetapi sejak covid-19, mengalami kendala dalam pembiayaan yatim dan dhuafa, baik pendidikan maupun biaya sandang pangan. Kendala tersebut berupa sumber dana dari para donatur sebelumnya sudah tidak menyalurkan bantuan baik sebagai orang tua asuh maupun donatur tetap yg diakibatkan covid19. Karena itu, pihak pengelola membutuhkan uluran tangan agar para donatur untuk dapat menopang pembiayaan yang dibutuhkan oleh para santri yatim dan dhuafa.

“Alhamdulillah, kehadiran Majelis Ta’lim XL Axiata ditempat kami memberikan obat penyemangat bagi kami untuk terus mengelola Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm disaat musim pandemi ini. Saat ini kami mengasuh sebanyak 30 santri dan santriwati untuk belajar dan menghafal Al Quran. Bahkan ada beberapa santri yang sudah bisa menghafalkan Al-Qur’an sebanyak 30 juz. Semangat anak-anak ini tidak akan kita biarkan putus sekolah begitu saja, pendidikan mereka harus terus diperhatikan. Terima kasih kepada XL Axiata melalui Majelis Ta’lim XL Axiata dan rekan-rekan media yang sudah membantu Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm,” sebut Alwi Batubara. (f rozi)

Exit mobile version