MEDAN, kaldera.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan sinyal dukungan kepada Bobby Nasution.
Dukungan PPP mengemuka pasca terjadi komunikasi politik antara Bobby Nasution ke pengurus pusat PPP belum lama ini.
Bukan bermaksud melangkahi DPC dan DPW, tetapi dinamika politik mengalir menghantar suami Kahiyang Ayu Binti Joko Widodo itu mulai mendapatkan sinyal kuat dukungan.
Maka itu, di Medan PPP Sumut dan juga Medan ternyata telah lama menanti kehadiran sosok Bobby. Terlebih ketika ada arahan dari pusat, agar DPC dan DPW bersua dengan Bobby melanjutkan komunikasi politik untuk menatap Pilkada Kota Medan 2020.
Beberapa waktu lalu, Bobby Nasution telah mengambil formulir pendaftaran ke PPP Kota Medan. Kini, pihak PPP menanti agar Bobby ikuti mekanisme. Sehingga dukungan kepadanya mengalir tanpa celaan.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC PPP Kota Medan, Aja Syahri saat bersua dengan Bobby Nasution di Inna Dharma Deli Hotel, Minggu (5/7/2020) sore.
Tampak hadir pula saat itu Sekretaris DPC PPP Medan Hamidah, Desk Pilkada, Ramdan Syukrowi. Dari DPW PPP Sumut, tampak hadir Sekretaris Jafaruddin Harahap, Bendahara Jhonson Sihaloho dan Desk Pemenangan Pilkada Usman Sitorus.
“Semua sudah tahu PPP akan dukung Bobby. Tapi bagaimana mekanisme partai harus dijalankan. Itu hal penting,” kata Aja Syahri.
Aja Syahri pula yang mengatakan bahwa kader partai berlambang Ka’bah itu sangat ingin bertemu, bertatap muka langsung dengan Bobby Nasution. Mereka ingin mendengarkan langsung visi-misi dan komitmen bergerak bersama PPP.
“Kader bertanya-tanya kapan bisa bertemu dengan Bobby. Mereka rindu, istilahnya ingin jumpa dengan walikotanya,” lanjut Aja Syahri sambil tersenyum.
Menjawab hal itu, Bobby sangat merespon dan segera menyiapkan jadwal untuk bertemu dengan Kader PPP. Bagaimana mekanismenya, Bobby mengembalikan kepada kebijakan partai.
“Saya siap ikuti semua mekanisme dari partai. Bahkan saya juga siap menyampaikan visi-misi kami,” kata Bobby optimis.
Di sisi lain, Hamidah Sekretaris PPP Medan berharap Bobby Nasution tidak salah memilih wakilnya.
Bahkan Usman Sitorus berharap Bobby memilih sosok wakil yang bisa bekerja sama sampai akhir jabatan tanpa ada perselisihan.
“Jangan salah pilih wakil. Usul saya dari kalangan birokrat dan tua. Muda dengan muda kurang pas,” kata Usman Sitorus.
Di sisi lain, PPP saat ini punya satu kursi di DPRD Medan. Dinamika politik sempat menyerang partai yang berdiri pada 1973 itu yakni terjadinya dualisme pada beberapa tahun lalu. Namun kini PPP telah bersatu dan solid.(reza sahab)