Bobby Nasution : Pertanian Bukan Kerja Para Orangtua

Bobby Nasution saat menghadiri diskusi pangan di Saka Hotel Medan, Selasa (15/9/2020).
Bobby Nasution saat menghadiri diskusi pangan di Saka Hotel Medan, Selasa (15/9/2020).

MEDAN, kaldera.id – Bakal calon Walikota Medan, Bobby Afif Nasution mengungkapkan, untuk membangun ketahanan pangan di era pandemi yang harus dilakukan pertama kali adalah merubah cara pandang mahasiswa tentang pertanian.

Hal ini disampaikan Bobby saat menghadiri diskusi pangan dengan tema Membangun Ketahanan Pangan di Era Pandemi di Saka Hotel Medan, Selasa (15/9/2020).

“Kalau pertanian ini masih dianggap kerja para orangtua, tak bakal ada ketahanan pangan. Anak-anak muda harus bisa menjadikan pertanian ini sebagai ketahanan pangan yang menjanjikan,” ucap alumnus S-2 Agribisnis IPB ini.

Menurutnya, mahasiswa memiliki tanggungjawab lebih terhadap nasib masyarakat. Sebagai agent of change atau agen perubahan, mahasiswa harus memberikan kontribusi besar kepada hajat orang banyak, termasuk dalam pembangunan ekonomi masyarakat.

Penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini pun mengapresiasi IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang mengajak teman-temannya untuk meningkatkan ketahanan pangan di era pandemi ini. Satu cara yang diusulkan Bobby adalah menanam hortikultura di perkotaan dengan konsep hidroponik.

“Jadi pemanfaatan lahan-lahan sempit untuk membudidayakan tanaman hortikultura dengan sistem hidroponik. Langkah ini cukup berhasil di beberapa negara dengan tingkat ketahanan pangan tinggi, seperti Jepang,” terangnya

Pembangunan ekonomi masyarakat melalui penjualan langsung hasil panen. Kemudian terbangunnya agrowisata yang pasti akan diikuti oleh datangnya manfaat ekonomi. Terakhir, dapat membantu Kota Medan dalam mengatasi krisis udara segar dan perubahan iklim.

Dia menambahkan, dalam menghadapi krisis global akibat pandemi Covid-19, saat ini sedang gotong royong dan berkolaborasi dalam mensukseskan program cadangan pangan nasional atau food estate. Untuk itu, perlu komitmen dan kerja bersama bagi seluruh masyarakat untuk dapat keluar dari krisis.

“Jadi kembali lagi saya tekankan, yang harus dilakukan adalah bagaimana mengubah pola pandang dalam ketahanan pangan, caranya mudah, cari tutorialnya di Youtube (aplikasi video). Yang utama, kita sadar bahwa pangan itu penting,” pungkasnya. (reza sahab)