Site icon Kaldera.id

Akhyar Dinilai Gagal Atasi Banjir di Medan

Angkutan Kota yang terkena banjir di Jalan Jawa Center.

Angkutan Kota yang terkena banjir dan alami mogok di Jalan Jawa Center.

MEDAN, kaldera.id – Wakil Ketua Gerindra Sumut, Sugiat Santoso menilai Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution gagal mengatasi banjir. Dia menyebut tak ada terobosan kebijakan dari Akhyar untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Medan.

“Akhyar gagal membuat dan melaksanakan kebijakan penanganan banjir di Medan,” kata Sugiat di Medan, Jumat (25/9/2020).

Sugiat mengatakan Akhyar yang menjadi Wakil Walikota Medan mendampingi Dzulmi Eldin sejak 2016 hingga menjadi Plt Walikota Medan usai Eldin ditangkap KPK tak banyak membawa perubahan soal banjir di Medan. Dia menyebut tak ada inovasi dalam penanganan banjir.

Sugiat yang juga menjadi salah satu Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman ini menyebut banjir masih terjadi setiap hujan deras mengguyur. Bukan cuma di pinggiran Medan, kata Sugiat, banjir juga terjadi di tengah kota.

“Misalnya di sekitar Lapangan Merdeka itu, bahkan di Lapangan Merdeka-nya juga banjir itu kalau hujan deras. Padahal lokasi itu tidak jauh dari sungai yang ada di sebelah kantor Wali Kota Medan. Artinya kan ada masalah soal drainase yang dibiarkan selama ini,” ucapnya.

Sugiat Santoso Nilai Akhyar Nasution Gagal Atasi Banjir

Dia kemudian menyindir Akhyar yang hanya banyak gimik dalam mengatasi banjir. Misalnya, kata Sugiat, Akhyar sempat muncul saat pengerukan danau di Martubung pada Januari 2020. Namun nyatanya, pengerukan tak tuntas hingga September 2020.

“Danau Martubung itukan dikelola oleh Pemko Medan. Januari 2020, Akhyar datang ke sana. Saat itu ada alat berat dan dijanjikan dikeruk, eceng gondok dibersihkan dan danau jadi tempat penampungan air hingga lokasi wisata. Tapi apa nyatanya? Hingga September 2020, danau itu masih penuh eceng gondok dan warga ngeluh banjir setiap hujan,” ucapnya.

Selain itu, Sugiat menilai Akhyar kurang cekatan dalam mengatasi banjir rob di wilayah pesisir Medan. Dia menyebut tanggul pencegah banjir rob masih dalam proses pengajuan, padahal banjir rob sudah terjadi bertahun-tahun.

“Ke mana selama ini Akhyar? Ini menjadi bukti Medan butuh pembaruan. Medan harus berbenah dan tidak dengan Wali Kota yang sama. Saya yakin Bobby Nasution dan Aulia Rachman bisa memberi terobosan dalam mengatasi banjir,” ucapnya.(reza sahab)

Exit mobile version